Pemkab Mojokerto Gagas Ekonomi Berbasis Masjid Lewat Program BMM

Sabtu 20-09-2025,13:40 WIB
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, diswaymojokerto.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan Program Baznas Microfinance Masjid (BMM) di Masjid Baitul Manshur, Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kamis 19 September lalu Program ini menjadi terobosan baru dalam pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid, sekaligus mengembalikan peran masjid sebagai pusat peradaban.

Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto, Muhammad Rizal Obazctavian, hadir langsung dalam acara peluncuran dan menyerahkan bantuan modal usaha kepada warga. Sebanyak Rp150 juta disalurkan kepada 53 penerima manfaat Desa Kedungmaling. Bantuan ini diberikan dalam bentuk modal usaha yang diharapkan mampu mendorong lahirnya pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang mandiri dan berdaya saing.

Wabup Rizal Octavian, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas inisiatif BAZNAS Kabupaten Mojokerto yang telah menghadirkan program inovatif berbasis masjid.


Serah terima bantuan Program BMM-Foto : dok. Diskominfo Kabupaten Mojokerto).-

"Program ini bukan hanya soal bantuan dana, tetapi soal menghidupkan kembali peran masjid sebagai pusat peradaban. Di masa Rasulullah SAW, masjid adalah tempat lahirnya keputusan penting, tempat tumbuhnya ukhuwah, dan titik awal ekonomi umat. Kita ingin semangat itu hadir kembali di Mojokerto," ujar Rizal.

Wabup yang akrab disapa Mas Rizal ini menegaskan, dana yang diberikan bukanlah hadiah untuk dihabiskan, melainkan amanah yang harus dikelola dengan bijak. Ia mengajak para penerima manfaat untuk menggunakan dana tersebut secara produktif, seperti memperbesar usaha, membeli bahan baku, memperbaiki alat produksi, atau menambah inovasi produk.

BACA JUGA:Kekeringan Mojokerto, Pemkab Salurkan Bantuan Air Bersih dan Pangan Untuk Warga Terdampak

BACA JUGA:Bukit Lincing, Jalur Santai di Kaki Arjuno

"Modal usaha ini bukan hadiah untuk dihabiskan, melainkan amanah untuk dikelola. Gunakan dengan bijak, jangan konsumtif. Jadikan ini sebagai langkah awal untuk bangkit dan meningkatkan kesejahteraan keluarga," pesan Rizal kepada para penerima manfaat.


Wabup Mojokerto M Rizal memberi sambutan-Foto : dok. Diskominfo Kabupaten Mojokerto).-

Program BMM itu, lanjut Mas Wabup, memiliki tujuan untuk memberikan akses permodalan yang sehat bagi pelaku usaha mikro dan ultra mikro, mengurangi ketergantungan terhadap rentenir, serta menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan umat yang aktif dan produktif.

Wabup menyambut baik program ini dan berharap dapat direplikasi ke desa-desa lain. Tak hanya itu, Rizal juga menegaskan, pembangunan daerah tidak bisa hanya mengandalkan APBD, melainkan harus dibangun melalui kolaborasi dan sinergi lintas sektor.

BACA JUGA:Kolaborasi Ubaya dan UM Surabaya Perkuat Daya Saing Keripik Produksi Trawas Mojokerto

BACA JUGA:35 Ribu Ton Gula di Gudang PG Gempolkrep Mojokerto Tertahan, Terancam Berdampak ke Petani dan Pekerja

"Bayangkan jika seluruh masjid di Mojokerto jumlahnya ratusan, aktif dalam pemberdayaan ekonomi. Kita akan memiliki basis ekonomi umat yang kuat, mandiri, dan berdaya saing. Insyaallah, Mojokerto akan semakin sejahtera,” tutupnya.

Kategori :