Pekan Wayang Jatim 2023 Wadah Kreasi Seniman Dalang Muda

Senin 30-10-2023,18:36 WIB
Reporter : Harry Sasongko
Editor : Sujatmiko

SURABAYA, mojokerto.disway.id - Pekan Wayang Jatim 2023 bakal digelar pada 5-9 November 2023. Gelaran itu merupakan gawe Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim melalui UPT. Taman Budaya & Bidang Kebudayaan. Kali ini menggambil tema "KARENA KU suWAYANG: Wayang, Renungan Kepemimpinan dan Kebijaksanaan".

Dalam gelaran ini, UPT Taman Budaya Disbudpar Jatim juga didukung Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Jatim, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (Unair) serta seniman-seniman muda pedalangan dan komunitas seni pedalangan di Jatim.

Bentuk kegiatan meliputi, pertunjukan seni wayang (tradisi maupun eksperimen), pameran wayang,
festival dalang remaja, Airlangga Dalang Festival (Festival Dalang Bocah) serta pergelaran wayang wong.

Baca Juga: Ning Ita Nobar Wayang Sembari Sosialisasi Hindari Cukai Ilegal

Bambang Dwi Sumanto, S.Sn., M.MPd, Kepala Seksi Dokumentasi dan Publikasi Seni Budaya UPT Taman Budaya Jatim menyampaikan, gelaran Pekan Wayang Jatim 2023 ini dilatarbelakangi penetapan wayang sebagai warisan budaya tak benda. Karya agung budaya dunia oleh UNESCO. Sehingga menjadi tonggak semangat menyemarakkan Hari Wayang Nasional, sebagai upaya konservasi nilai-nilai budaya wayang pada generasi penerus bangsa.

"Untuk itu Disbudpar Jatim melalui UPT Taman Budaya menggelar serangkaian acara yang terbingkai dalam Pekan Wayang Jawa Timur, yang akan digelar pada 5 hingga 9 November 2023," kata Bambang, Senin (30/10/2023).

Tujuan dan manfaat dari kegiatan ini, dijelaskan Bambang, menjadi sarana menumbuhkembangkan kehidupan dan kreatifitas seni pedalangan dan wayang di Jatim dalam wujud karya seni pedalangan. Menjadi ruang apresiasi seni (pedalangan).
 
"Menjadi ajang silaturahmi dan jejaring seni antar pelaku seni pedalangan dan juga masyarakat seni pada umumnya. Serta menjadi sarana rekam jejak (dokumentasi) dalam wujud workshop dan juga kegiatan pergelaran," ujarnya.

"Sasaran kegiatan ini adalah seniman (dalang) yang memiliki intensitas tinggi dalam proses kekaryaan. Apresiator seni pedalangan. Juga anak-anak dan generasi muda di Surabaya dan sekitarnya," tambahnya.

Terkait tema yang diusung pada Pekan Wayang kali ini adalah "Karena Ku SuWayang: Wayang, Renungan Kepemimpinan dan Kebijaksanaan". Diharapkan restorasi nilai-nilai kebijaksanaan dan kepemimpinan dalam kesenian wayang yang adiluhung dapat diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Semangat rasa cinta dan keikhlasan sebagai upaya menjaga persatuan kebhinekaan bangsa merupakan pengejawantahan dari kebijaksanaan pemimpin yang ingin ditumbuhkan oleh iesenian wayang dan dunia Pedalangan itu sendiri.

"Karena itu, rasa cinta pada wayang dan seni pedalangan perlu mendapatkan perhatian khusus melalui daya kreatif, inovatif dan upaya dari seniman pedalangan untuk tetap menjaga eksistensi demi terwujudnya Kesenian Wayang yang representatif dalam membangun generasi muda sebagai tonggak estafet Pemimpin Bangsa Indonesia yang cemerlang," ungkap Bambang.

Figur Abimanyu dipilih sebagai icon kegiatan Pekan Wayang Jatim 2023, hal ini didasarkan pada penggambaran tokoh Abimanyu yang memanifestasikan simbol pemuda yang memiliki keberanian dan kebijaksanaan dalam bertindak, membentuk ekosistem kepemimpinan yang bijaksana atas kemampuannya mendapatkan Wahyu Krato

Kategori :