Ekskavasi Candi Gapura Bajang Ratu, Temukan Struktur Pagar dan Keramik

Minggu 10-09-2023,13:30 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Eno

Mojokerto, mojokerto.disway.id  - Tim arkeologis dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto melakukan ekskavasi di Candi Gapura Bajang Ratu.

Ekskavasi ini bertujuan untuk pelestarian dan penyelamatan candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang berlokasi di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Ekskavasi dilakukan selama enam hari kerja, mulai  6 hingga 12 September 2023,  pada hari Minggu libur. Hingga hari keempat, tim telah menampakkan struktur pagar di sisi timur dari gapura. Struktur pagar ini memiliki panjang sekitar 11,5 meter dari sayap gapura dan berbelok ke arah selatan di ujung timurnya.

“Kami juga sedang menampakkan pagar bagian barat, namun untuk strukturnya banyak mengalami kerusakan,” kata Pamong Budaya Ahli Muda BPK Wilayah XI Jawa Timur Muhammad Ichwan, Sabtu (9/9/2023).

Ichwan menjelaskan, luas lahan yang diekskavasi di sisi barat dan timur gapura kurang lebih 40 meter. Metode yang digunakan adalah dokumentasi dalam penggalian sistem grid dipadu dengan transe atau parit. Parit yang digunakan memiliki lebar dua meter dan panjangnya disesuaikan dengan indikasi struktur.

“Saat ini dari sisi sebelah timur kurang lebih 12 meter, barat 12 meter, jadi totalnya 24 meter. Untuk kedalaman penggalian itu lebih ke dataran, jadi tidak sampai ke bawah. Kami juga harus mendapatkan data dari situ, makanya kami gali selebar sepanjang satu meter,” ujar Ichwan.


Tim arkeologi melakukan ekskavasi Candi Gapura Bajang Ratu-Fio Atmaja-

Dari hasil ekskavasi, tim menemukan temuan lepas berupa pecahan benda-benda berbahan gerabah dan keramik. Selain itu, ditemukan sisa-sisa bata yang merupakan bagian dari pagar gapura.

Ichwan menambahkan, target dari ekskavasi ini untuk menampakkan adanya pagar dari Candi Bajang Ratu. Dengan adanya struktur pagar ini, tim berhipotesis bahwa pintu masuk candi apakah ada di arah selatan.

“Kalau strukturnya mengarah ke arah selatan, berarti ada kemungkinan ada bangunan suci atau apa di belakangnya. Namun dengan adanya indikasi temuan struktur pagar saat ini baru di sisi timur yang mengarah ke arah selatan. Sedangkan yang di arah barat belum ketemu apakah juga ke arah selatan. Kami masih menunggu perkembangan dari sana,” tandasnya. (*)

Kategori :