Fenomena HBOT: Menaklukkan Batas Kesehatan dan Penuaan
Dr. dr. Hisnindarsyah, SpKL. Subsp.KT(K),SE., M.Kes., MH., C.FEM, FISQua, FRSPH-Dok-
Oleh : Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisnindarsyah, SpKL. Subsp.KT(K),SE., M.Kes., MH., C.FEM, FISQua, FRSPH
Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT), sebuah teknologi medis yang seperti lampu ajaib. Teknologi ini membuka dunia lebih berpeluang menuju kesehatan dan umur panjang.
Dengan cara yang mirip dengan penjelajahan dalam kisah-kisah epik, HBOT membawa kita ke kedalaman ilmu. HBOT membuka jalan baru dalam pengobatan.
HBOT menawarkan oksigen, elemen penting untuk kehidupan, dalam bentuk yang murni. HBOT seakan memberikan nafas baru bagi sel-sel yang haus akan vitalitas.
HBOT merupakan perpaduan antara sains dan seni—menggunakan tekanan tinggi untuk memperkaya tubuh dengan oksigen yang sangat dibutuhkan. Teknologi ini, bagaikan pohon kehidupan, menjanjikan regenerasi, peremajaan, dan pemulihan.
Penggunaannya dalam medis modern mirip dengan sebuah simfoni yang indah, di mana setiap not memberikan dampak yang mendalam pada keseluruhan melodi kesehatan.
Sebuah studi pada tikus menunjukkan bahwa HBOT mampu menurunkan kadar malondialdehyde(MDA), indikator stres oksidatif. Di sisi lain, meningkatkan aktivitas antioksidan seperti superoksida dismutase (SOD) dan kadar glutathione (GSH) serta zinc (Zn).
Lebih jauh lagi, penelitian ini mengungkapkan bahwa HBOT dapat memacu regenerasi hati—sebuah fajar baru dalam dunia transplantasi dan penyembuhan hati.
Pada manusia, penelitian menunjukkan bahwa HBOT dapat menginduksi kerusakan DNA. Namun juga melindungi DNA dari eksposur oksigen hiperbarik berikutnya.
Ini seperti pertahanan benteng yang setelah serangan pertama, menjadi lebih kuat dan tahan terhadap serangan berikutnya. HBOT tidak hanya membawa kita ke kedalaman tekanan tinggi, tetapi juga memperkuat sel kita dalam menghadapi ancaman eksternal.
Dalam penelitian terhadap sel endotel mikrovaskular manusia, HBOT menunjukkan kemampuannya untuk meningkatkan ekspresi gen antioksidan, sitoprotektif, dan gen respons awal yang segera. Ini seakan-akan HBOT memberi sel-sel kita perisai dan pedang untuk melawan stres oksidatif.
Efek ini bukan hanya sekadar perlindungan, tetapi juga pemberdayaan—memberi sel kemampuan untuk melawan cedera oksidatif dan mendukung penuaan yang sehat.
Dalam hal gangguan pendengaran sensorineural mendadak (SSNHL), HBOT menunjukkan dampaknya pada keseimbangan antioksidan–oksidan. Studi menunjukkan bahwa satu sesi HBOT dapat mempengaruhi keseimbangan ini, seakan-akan mengatur ulang kompas kesehatan selular kita.
Ini menunjukkan bahwa HBOT memiliki dampak yang luas dan mendalam. Tidak hanya dalam mengobati kondisi spesifik, tetapi juga dalam mempengaruhi keseimbangan biokimia tubuh kita secara keseluruhan.
Dengan potensi yang luar biasa ini, HBOT membawa kita kembali ke esensi dari Hippocrates—'Primum non nocere' atau 'pertama-tama, janganlah merugikan.'
Dia mengingatkan kita bahwa dalam usaha untuk menyembuhkan, kita harus juga melindungi—memberi tubuh apa yang diperlukan untuk memperbaiki dirinya sendiri tanpa membawanya ke titik kerusakan.
Dengan demikian, HBOT layaknya obor dalam kegelapan, memberikan cahaya dan arah untuk penjelajahan medis ke depan. Dengan penelitian yang masih berkembang dan potensinya yang belum sepenuhnya dimanfaatkan, HBOT menjanjikan era baru dalam pengobatan regeneratif dan anti-penuaan.
Kita diajak untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga peserta aktif dalam narasi ini—untuk memeluk teknologi ini dengan hati-hati dan rasa ingin tahu yang mendalam, dan untuk melihatnya sebagai bukti nyata dari kemajuan manusia dalam memahami dan memperpanjang hadiah terbesar yang kita miliki: kehidupan itu sendiri. (*)
*Penulis adalah dokter di RSPAL dr Ramelan Surabaya.
Ditulis sebagai materi dalam seminar Kesehatan Dikspespa angk XX1 Pusdikkes Kodiklatal, November 2023
Sumber: