Polisi Temukan ada Luka Bakar pada Pasutri yang Tewas Tersengat Listrik
Polisi saat melakukan olah TKP di Jalan Mentikan Gg 1, Kelurahan Mentikan. foto/fio Atmaja--
Mojokerto, mojokerto.disway.id- Ditemukan luka bakar pada pasangan pasutri yang tewas di jalan gang Mentikan 1, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Tim medis menemukan bahwa pasutri Achmad Sahid (58) dan Suprapti (58) tewas akibat sengatan listrik.
"Tim medis menemukan bekas luka bakar yang diduga akibat sengatan listrik. Achmad Sahid mengalami luka di sebelah lutut kiri, sementara Suprapti di punggung kanan, dan tidak ditemukan tanda - tanda penganiayaan atau kekerasan," kata Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol Maryoko, Jumat (22/12/2023).
Sebagaimana diberitakan, seorang pasutri di Kota Mojokerto tewas tersengat aliran listrik di Jalan lingkungan Mentikan Gang 1, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit kulon, Kota Mojokerto, Jum'at (22/12/2023).
BACA JUGA:Diduga Tersengat Listrik saat Berkendara, Pasutri di Kota Mojokerto Tewas
Dua orang berboncengan motor yang tewas tersetrum aliran listrik di tiang PJU merupakan pasutri bernama Achmad Sahid (58) dan Suprapti (58), warga Sidomulyo gang V, RT 25, Kota Mojokerto.
Keponakan korban, Rio Setiyawan menyampaikan bahwa Achmad Sahid baru saja menjemput istrinya setelah bekerja di Jalan Jawa.
Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol Maryoko. foto/fio atmaja--
"Saat pulang, mereka melewati jalan yang tergenang air akibat hujan. Diduga, di tempat tersebut terdapat aliran listrik yang membuat korban tersengat dan jatuh," ucapnya.
Sementara itu Kapolsek Prajurit Kulon, Kompol Maryoko, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan dari masyarakat ditemukan orang meninggal dunia sekitar pukul 17.30 WIB di Lingkungan Mentikan Gang 1.
"Ketika melintas di tempat yang tergenang air, korban mencoba menghindari genangan air dengan memegang tiang listrik, yang kemudian menyebabkan tersengat aliran listrik dan jatuh," terang Maryoko.
Maryoko menambahkan bahwa setelah kejadian, pihak kepolisian berkoordinasi dengan PLN dan PMI untuk evakuasi korban. Jenazah pasutri tersebut langsung dibawa ke RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo.
Saat kejadian seorang warga mencoba menolong namun takut karena dugaan adanya aliran listrik. Genangan air setinggi 30 cm di sekitar lokasi kejadian.
"Sesuai permintaan keluarga, jenazah pasutri ini akan langsung dimakamkan tanpa dilakukan otopsi," pungkas Maryoko.
Sumber: