banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di Mojokerto Mulai Terkendali

Wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di Mojokerto Mulai Terkendali

Petugas Dispertan Kabupaten Mojokerto saat melakukan vaksinasi PMK. -(Foto : dok.Dispertan Kabupaten Mojokerto)-Dispertan Kabupaten Mojokerto

MOJOKERTO, mojokerto.disway.id  -  Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)  menyerang hewan ternak kini mulai terkendali. Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Mojokerto mencatat bahwa dalam bulan September tidak ada temuan atau laporan kasus baru PMK. Ini merupakan hasil dari berbagai strategi  telah diterapkan dalam penanganan wabah tersebut.

Plt Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disperta Kabupaten Mojokerto, drh Tutik Surjaningdyah, mengonfirmasi bahwa tidak ada laporan kasus baru PMK dalam beberapa hari terakhir.

"Hal ini juga terkait dengan pelaksanaan vaksinasi pada hewan ternak rentan terhadap PMK atau zero case reported," terangnya, Senin (18/9/2023).

Berdasarkan data dari sistem Informasi Kesehatan Hewan Indonesia yang mutakhir (ISIKHNAS) dari populasi ternak rentan terhadap PMK sebanyak 5.579 ekor, jumlah kasus PMK terlaporkan hingga Agustus 6,38 persen dari populasi tersebut. Namun, 5.410 ekor telah sembuh dari PMK, sementara 65 ekor lainnya meninggal, dan 101 ekor ternak potong paksa.

Tutik mengklaim bahwa situasinya sekarang sudah terkendali dengan tidak ada kasus baru dan tidak ada kasus aktif. Keberhasilan ini juga didukung pengendalian pergerakan hewan yang ketat, kontrol baik, serta koordinasi antara pemerintah kabupaten dan pemerintah desa untuk menekan penyebaran wabah.

Hal ini sesuai dengan lima strategi satgas PMK, yaitu biosecurity, pengobatan dan pemulihan hewan ternak, pengujian hewan ternak, penyembelihan bersyarat, dan vaksinasi.

"Meskipun tidak ada laporan kasus aktif baru, bukan berarti tidak ada kasus sama sekali. Tetap diperlukan kajian surveilan, uji laboratorium, dan penelitian lanjutan untuk memastikan bahwa situasi tetap terkendali dan hewan ternak tetap sehat," tandasnya.

Sumber: disperta kabupaten mojokerto

b