Mayat Tersangkut Bambu di Sungai Gembolo Pungging Mojokerto Teridentifikasi

Mayat Tersangkut Bambu di Sungai Gembolo Pungging Mojokerto Teridentifikasi

Sesosok mayat laki-laki ditemukan mengambang disungai Gembolo -Foto : Ist-

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Identitas mayat yang tersangkut bambu di Sungai Gembolo, Dusun Adisono, Desa Leboksono, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, terungkap.

Korban bernama Azar Dwi Prayoga (19), warga Dusun Kandang Sapi, Desa Kedung Betik, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Keluarga korban membenarkan hal tersebut saat datang ke ruang jenazah RSUD Prof Dr Soekandar Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, pada Minggu (18/2/2024) malam.

Keluarga korban keberatan jika jasad korban diotopsi. Mereka langsung membawa jasad korban ke rumah duka setelah memastikan identitasnya. Sementara itu, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian korban.

Kapolsek Pungging, AKP Didit Setiawan membenarkan, jika jasad yang ditemukan tersangkut rumpun bambu di Sungai Gembolo adalah Azar Dwi Prayoga (19) warga Dusun Kandang Sapi, Desa Kedung Betik, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.


Mayat ditemukan di sungai yang terletak di Dusun Adisono, Desa Leboksono, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, pada Minggu (18/2/2024).-Foto : Fio Atmaja-

Korban diduga sudah meninggal selama 2-3 hari sebelum ditemukan tersangkut rumpun bambu di Sungai Gembolo.

“Masih didalami dugaan penyebab kematian korban. Iya, pihak keluarga meminta tidak dilakukan otopsi terhadap jasad korban,” ungkapnya, Senin (19/2/2024).

Sebelumnya, mayat laki-laki mengambang di sungai yang terletak di Dusun Adisono, Desa Leboksono, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, pada Minggu (18/2/2024).

 Mayat tersebut tersangkut rumpun bambu ada di aliran Sungai Gembolo. Saat pertama kali ditemukan, mayat tersebut tanpa mengenakan pakaian bagian atas. Hanya memakai celana pendek warna hitam. Posisi mayat berada di bawah Jembatan Desa Lebaksono.

Penemuan mayat langsung dilaporkan ke pihak Polsek Pungging. Petugas bersama relawan dan warga mengevakuasi jasad korban dari dalam sungai. Kemudian, jasad korban dibawa ke ruang jenazah RSUD Prof Dr Soekandar Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. (*)

Sumber:

b