banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Ekonomi Mojokerto Tumbuh 5,15 Persen di Tahun 2023, Didominasi Industri Pengolahan

Ekonomi Mojokerto Tumbuh 5,15 Persen di Tahun 2023, Didominasi Industri Pengolahan

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto. -(Foto : dok. BPS Kabupaten Mojokerto)-

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Ekonomi Kabupaten Mojokerto tahun 2023 tumbuh 5,15 Persen. Lapangan usaha industri pengolahan mendominasi struktur perekonomian Kabupaten Mojokerto dengan kontribusi sebesar 57,17 persen.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Mojokerto tahun 2023 yang diukur berdasarkan besaran atas dasar harga berlaku mencapai Rp 104.364.241,11 juta, sedangkan atas dasar harga konstan mencapai Rp 66.982.676,1 juta.  

Ekonomi Kabupaten Mojokerto tahun 2023 mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,15 persen, lebih lambat dari tahun 2022 yang tumbuh sebesar 5,82 persen.  


Pertumbuhan PDRB Beberapa Lapangan Usaha Tahun 2021-2023. -(Foto : dok. BPS Kabupaten Mojokerto).-

Kepala BPS Kabupaten Mojokerto, Dwi Yuhenny menjelaskan, lapangan usaha transportasi dan pergudangan menjadi lapangan usaha dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dari sisi produksi sebesar 10,41 persen.  

“Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran Konsumsi LNPRT menjadi komponen dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 10,80 persen. Struktur ekonomi Kabupaten Mojokerto tahun 2023, dari segi produksi didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 57,17 persen,” terangnya, Jumat (1/3/2024).

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga mendominasi dengan kontribusi sebesar 55,92 Persen.  

“Beberapa lapangan usaha mengalami pertumbuhan. Transportasi dan pergudangan menjadi lapangan usaha dengan pertumbuhan terbesar sebesar 10.41 persen sedangkan administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib mengalami kontraksi sebesar 0,07 persen. Lapangan usaha jasa pendidikan mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 6,30 persen,” bebernya.

Ketersediaan sarana transportasi umum yaitu bus Trans Jatim untuk koridor II (yang menghubungkan dengan Kota Surabaya) dan koridor III (yang menghubungkan dengan Kabupaten Gresik) di Kabupaten Mojokerto membuat mobilitas penduduk meningkat.

Sedangkan lapangan usaha industri pengolahan masih mendominasi struktur perekonomian Kabupaten Mojokerto menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2023 dengan kontribusi sebesar 57,17 persen dari total PDRB Kabupaten Mojokerto.  

Lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menempati posisi kedua sebesar 10,41 persen, diikuti oleh kontruksi dan pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menempati posisi ketiga dan keempat dengan kontribusi sebesar 7,59 persen dan 7,57 persen.

Informasi dan Komunikasi berkontribusi sebesar 5,32 persen dan menempati urutan kelima struktur perekonomian Kabupaten Mojokerto. Sedangkan lapangan usaha lainnya berkontribusi dalam PDRB Kabupaten Mojokerto sebesar 6,38 persen.  


Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2021-2023. -(Foto : dok. BPS Kabupaten Mojokerto)-

Pertumbuhan ekonomi menurut pengeluaran di Kabupaten Mojokerto tahun 2023 tumbuh sebesar 5,15 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022.  

“Semua komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 10,80 persen dan diikuti oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 5,38 persen,” ulasnya.

Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) tumbuh sebesar 4,81 persen dan diikuti oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 2,15 persen.

“Struktur PDRB Kabupaten Mojokerto menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tahun 2023 tidak menunjukkan perubahan yang berarti,” tambahnya.

Komponen Pengeluran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) masih mendominasi perekonomian Kabupaten Mojokerto dengan mencakup lebih dari separuh PDRB Kabupaten Mojokerto yaitu sebesar 55,92 persen, diikuti oleh komponen PMTB (Pembentukan Modal Tetap Bruto) sebesar 27,38 persen, komponen Net Ekspor Barang dan Jasa sebesar 12,36 persen, komponen PK-P sebesar 2,15 persen, komponen PK-LNPRT sebesar 1,21 persen, dan komponen perubahan inventori sebesar 0,98 persen. (*)

Sumber:

b