banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Trawas Heritage Festival, Tanam 2024 Bambu dalam Rangka Hari Air Sedunia

Trawas Heritage Festival, Tanam 2024 Bambu dalam Rangka Hari Air Sedunia

Running to the hometown, salah satu rangkaian kegiatan Trawas Heritage Festival dalam rangka peringatan Hari Air Sedunia-Fio Atmaja - disway mojokerto-

 

 

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Sebanyak 2024 bambu akan ditanam di Bukit Songkro, Trawas, Mojokerto. Hal itu dilakukan dalam Trawas Heritage Festival, rangkaian peringatan Hari Air sedunia di Kabupaten Mojokerto. 

 

Kegiatan ini digelar selama empat hari, mulai dari 3 - 6 Maret 2024, di Paseban Agung Trawas. Panitia Trawas Heritage, Wahyu Satrio Aulia mengatakan, kegiatan tersebut juga untuk mengenal warisan budaya leluhur dan kebiasaan peduli pada alam.

 


Bupati Mojokerto dr Ikfina Fatmawati, M.Si dalam Trawas Heritage Festival dalam rangka peringatan Hari Air Sedunia di Trawas tahun 2022 lalu-Dok Diskominfo Kab Mojokerto for Disway Mojokerto-

 

‘’Dalam festival tersebut kami juga ingin mengenalkan wisata di Trawas. Bukan hanya itu, kami juga mengajak masyarakat untuk sadar terhadap keberadaan sumber mata air yang kian hari berkurang,’’ terangnya, Minggu (3/3/2024). 

 

Kegiatan ini berisi berbagai aktivitas, seperti running to the hometown, penanaman bambu, bersholawat bumi dan air. Selain itu ada juga edukasi lingkungan, pertunjukan seni, dan budaya lokal. 

 

‘’Hari pertama (hari ini, red), running to the hometown. Peserta berkeliling melewati Trawas, Tamiajeng, Kesiman, Duyung, Selotapak, dan Penanggungan,’’ ujarnya. 

 

Hari kedua, peserta menanam 2024 bambu di Bukit Songkro, sebagai upaya melestarikan lingkungan dan sumber air. Hari ketiga, mendapatkan edukasi tentang lingkungan.

 

Edukasi itu sebagai langkah yang berdampak positif pada program keberlanjutan lingkungan. Untuk sholawat bumi dan air dipimpin oleh Habib Muhammad Ali Assegaf. 

 

Hari keempat, akan digelar pertunjukan seni dan budaya lokal. Akan ada penyatuan mata air yang di ambil dari masing-masing sumber mata air di 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto.

 


Rangkaian peringatan Hari Air Sedunia juga akan dilakukan penanaman pohon bambu. Dalam gambar, suasana tanam pohon pada peringatan Hari Air Sedunia tahun 2022 lalu-Istimewa-

 

Selain itu akan ada pertunjukan seni dan budaya lokal asli Mojokerto, yaitu bantengan.

 

Uli, panggilan akrab Satrio Aulia, mengatakan, kegiatan tersebut menyasar pada pemerintah, masyarakat umum, perusahaan swasta dan BUMN. Selain itu juga komunitas seni dan budaya, aktivis lingkungan, lembaga pendidikan dan civitas akademika, pelaku wisata, dan wisatawan.

 

Ia berharap bahwa kegiatan ini dapat dijadikan event tahunan, dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai lingkungan. Masyarakat diharapkan bisa bijak terhadap pertanian, dan peduli pada sumber mata air.

 

‘’Tujuan memperingati hari air sedunia adalah menyadarkan perilaku bijaksana dalam pemanfaatan air. Air adalah sumber kehidupan yang harus kami jaga dan rawat,’’ tambahnya. (*)

Sumber:

b