Dikabarkan Bakal Maju Pilkada Kota Mojokerto 2024, Begini Tanggapan Gus Juned

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Junaedi Malik, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Mojokerto, dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai Wali Kota dalam Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Mojokerto tahun 2024.

“Sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU), saya tumbuh dengan nilai-nilai yang mengajarkan bahwa ambisi terkait posisi atau jabatan bukanlah hal utama. Jabatan adalah amanah, dan saya siap menjalankannya dengan niat ibadah,” jelasnya, Selasa (12/3/2024).

Gus Juned sapaan akrabnya menegaskan bahwa jika mendapat perintah dari para kiai, mandat dari tokoh-tokoh NU, dukungan pengurus PKB, dan dorongan dari elemen masyarakat, ia akan melaksanakan tugas tersebut dengan tekad kuat.

“Bismillah, saya akan berikhtiar mengikuti bursa Pilkada yang akan berlangsung nanti,” ujarnya

Terkait pasangan calon, wakil ketua DPRD Kota Mojokerto mengatakan, saat ini  proses komunikasi politik masih berlangsung. 

“Kami terus membangun rangkaian koalisi dan mencari pasangan yang memiliki kesamaan niat dan tujuan, dengan satu prinsip yaitu harus punya kesamaan niat dan tujuan untuk membangun manfaat dan kebaikan warga masyarakat Kota Mojokerto menjadikan Kota Mojokerto yang kuat bermartabat untuk semuanya,” tambahnya.

Sebelumnya para tokoh NU dan Elemen NU yang ada di Kota Mojokerto memberi dukungan dan deklarasi dukungan kepada Junaedi Malik agar maju sebagai calon Wali kota Mojokerto ini digelar di Lingkungan Sekar Putih Magersari, Sabtu (9/3/2024) kemarin.

Sedangkan para tokoh utama kiai NU Kota Mojokerto bersuara dan mendukung saat deklarasi yaitu KH. Soleh Hasan (Ketua Tanfidziah NU Kota Mojokerto), KH. Mutoharun Afif (Ketua Syuriah NU Kota Mojokerto), Kiai Ismail Adnan, Habib Alwi Baabud, ketua MWC NU se – Kota Mojokerto, ketua ranting NU se – Kota Mojokerto, tokoh muslimat NU Kota Mojokerto maupun ranting Muslimat.

Selain itu hadir pula beberapa ketua lembaga banom - banom NU ada LPBI NU, LDNU, Lakpesdam, LP Ma’arif, RMI, JHQ, ISNU IPNU, Pagar Nusa, Fatayat. (*)

Sumber: