Direkomendasikan Partai Golkar, Ning Ita Pastikan Kembali Maju dalam Pilwali 2024

Mojokerto, mojokerto.disway.id – Ika Puspitasari, atau yang biasanya disapa Ning Ita, walikota Mojokerto periode 2018- 2023 menyatakan diri kembali maju dalam pilwali kota Mojokerto tahun 2024.

Hal itu disampaikan lansung oleh Ning Ita saat hadir di acara reses anggota DPRD Kota Mojokerto, Sonny Basuki Rahardja yang dilaksanakan di lingkungan Perumahan Timur Wates, RW IV , Griya Permata Ijen (10/3) malam.

‘’Saya mohon dukungan dan doanya, untuk kembali maju dalam Pilwali Kota Mojokerto yang akan digelar 27 November 2024,’’ tutur Ning Ita di hadapan warga Wates.

Ning Ita mengatakan,  jika terpilih nanti bertekad melanjutkan pembangunan di Kota Mojokerto, yang beberapa diantaranya belum selesai tuntas. Selain itu juga akan memperbaiki sarana dan prasarana untuk masyarakat Kota Mojokerto.

Saat ditanya warga yang hadir dengan siapa akan berpasangan untuk Pilwali nanti,  Ning Ita menjawab masih akan meminta doa restu kepada kedua orang tuanya.

‘’Mohon maaf bapak ibu, kedua orang tua saya sampai saat ini masih sugeng (masih hidup), setiap mengambil Keputusan besar dalam Langkah hidup saya, pasti meminta doa dan petunjuk dari mereka berdua,’’ tutur Ning Ita diplomatis.

Kehadiran Ning Ita malam itu dalam reses Partai Golkar, khususnya reses Wakil Ketua DPRD Kota dari Partai Golkar Sonny Basuki Rahardja, tak lepas dari pernyataan politik Partai Golkar yang sejak dini memberikan rekomendasi kepada Ning Ita sebagai calon dari Partai Golkar dalam Pilwali 2024.

‘’Sejak awal kita sudah deklarasikan kalau Partai Golkar mengusung dan memberikan rekomendasi kepada Ning Ita sebagai calon dari Partai Golkar,’’ tutur Ketua Partai Golkar Kota Mojokerto, Sonny Basuki.

Menurut Sonny, berpasangan dengan siapapun, sebagai wakil walikotanya nanti, Partai Golkar tetap kukuh akan mengsung dan mendukung Ning Ita.

Sebagai gambaran dalam Pemilu Legislatif di Kota Mojokerto, meski belum ada penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto, Partai Golkar diperkirakan mendapat dua kursi.

Untuk mengusung calon walikota, sedikitnya harus mendapatkan lima kursi, sehingga Partai Golkar harus melakukan koalisi dengan partai lain untuk mengusung Ning Ita. Sejauh ini Partai Golkar belum deal akan koalisi dengan partai apa. (*)

Sumber: