banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Batu Angka Tahun Ditemukan Saat Ekskavasi Situs Selokelir Mojokerto

Batu Angka Tahun Ditemukan Saat Ekskavasi Situs Selokelir Mojokerto

Temuan angka tahun di Situs Selokelir.- (Foto : dok. BPK Wilayah 11 Jatim).-

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Ekskavasi Situs Selokelir di Desa Kedungudi, Trawas, Mojokerto oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 11 Jatim telah dimulai sejak Minggu (12/5). Dalam ekskavasi tahap IV tersebut ditemukan batu angka tahun.

Pada hari ke 7, tim ekskavasi penyelamatan struktur Candi Selokelir di kawasan Gunung Penanggungan berhasil menemukan balok batu berangka tahun.

Temuan ini didapatkan pada sasaran ekskavasi untuk menampakkan struktur teras dibagian bawah halaman 1 tepatnya  di lot 1 kotak 3 B3S8.

Ahli Epigrafi, Ismail Lutfi mengatakan, pada ekskavasi hari ke 7 tim mendapatkan artefak angka berangka tahun didepan struktur tangga. 


Struktur tangga masih utuh dengan diapit talud disisi kanan dan kiri. -Foto : Fio Atmaja-

"Dari hasil pembacaan menunjukkan angka 1356 saka atau 1434 masehi masa Majapahit dan masa pemerintahan Suhita," ucapnya.

Lutfi menjelaskan, disitus ini ditemukan lebih dari 4 angka tahun dan menunjukkan bahwa memang pembangunan disini tidak sekali dibangun selesai. Tapi ada penambahan - penambahan  fasilitas untuk ritual yang lain. 

"Jadi ini data penting dengan adanya temuan tahun tersebut. Dan menunjukkan proses pembuatan pembangunan ini tidak sekali selesai dan ada kesinambungan dalam pemanfaatannya di masa selanjutnya," bebernya.

Sedangkan untuk fungsi Candi Selokelir ini, dari hasil kajian dan temuan di situs ini mengarah pada pemujaan karena di temukan beberapa objek pemujaan. "Di situs tersebut ditemukan objek pemujaan beruapa arca dan batu altar," ulasnya.


Kegiatan ekskavasi candi -Foto : Fio Atmaja-

Pada ekskavasi tahap ke IV ini, pihaknya berharap bisa menemukan jalur kuno yang menghubungkan candi - candi penting yang ada di Gunung Sarah Klopo dan Gunung Penanggungan.

"Gunung Penanggungan sendiri memiliki total area lebih dari 35 ribu hektar dan memiliki 9 puncak itu hampir semuanya memiliki kandungan data arkelogi dan sejarah," terangnya.

BACA JUGA:Ekskavasi Situs Selokelir Tahap IV Dilanjutkan, Ungkap Struktur Bangunan di Sisi Barat

BACA JUGA:Situs Gapura Bajang Ratu Mojokerto Rencananya Diekskavasi Pertengahan Tahun

Sumber:

b