HUT ke 79 RI Tjiwi Kimia

Melihat Lebih Dekat Relief Situs Selokelir di Gunung Penanggungan, Ada Relif Seorang Resi

Melihat Lebih Dekat  Relief Situs Selokelir di Gunung Penanggungan, Ada Relif Seorang Resi

Ornamen tengkorak ditemukan di Situs Selokelir.-Foto : Fio Atmaja-

Kemudian kalau masih ada bentuk atau bak seperti lumpang ini ada memang, kalau ukurannya besar dan lubangnya terlalu kecil.  Pada umumnya memang semuanya mengatakan lumpang karena seperti lumpang pada umumnya, tapi seringkali pengertian mengarah ke konteks yang lain.

"Kalau kami mengatakan lumpang berada di candi itu fungsinya buat apa. Kalau di pemukiman masyarakat untuk menumbuk herbal atau untuk meningkatkan sehari-hari bisa," katanya.

Namun, konteks dihubungkan kemudian bisa dihubungkan dengan candi ini adalah batu itu bukan sebagai lumpang biasanya merupakan sebagai landasan dari tiang kayu yang besar. Sebagaimana bahwa masyarakat Jawa kuno itu mengenal satu bentuk bangunan suci yang namanya soko tunggal.

"Jadi ada bangunan bertiang tapi cuma satu dan itu berkembang sampai pada periode islam di mana ada sejumlah masjid itu dibangun dengan soko tunggal dan kami juga melihat pada sejumlah relief pada candi-candi yang lain itu ada bangunan suci memang atapnya itu disangga oleh satu tiang," ungkapnya.


Salah satu relief menggambarkan keberadaan tokoh Brahmana atau resi.-Foto : Fio Atmaja-

Sedangkan untuk fungsi Candi Selokelir ini, dari hasil kajian dan temuan di situs ini mengarah pada pemujaan atau tempat suci karena di temukan beberapa objek pemujaan. "Di situs tersebut ditemukan objek pemujaan beruapa arca dan batu altar," tambahnya.

Situs Selokelir sendiri sebelumnya di ekskavasi oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 11 Jatim selama 12 hari dari 12 - 24. Dalam ekskavasi tahap IV tersebut ditemukan batu angka tahun.

Situs yang berada di ketinggian 760 meter di atas permukaan laut, terletak di kompleks Gunung Penanggungan atau Pawitra. 

Pada hari ke 7, tim ekskavasi penyelamatan struktur Candi Selokelir di kawasan Gunung Penanggungan berhasil menemukan balok batu berangka tahun didepan struktur tangga.

Temuan ini didapatkan pada sasaran eskavasi untuk menampakkan struktur teras dibagian bawah halaman 1 tepatnya  di lot 1 kotak 3 B3S8. "Dari hasil pembacaan menunjukkan angka 1356 saka atau 1434 masehi masa Majapahit dan masa pemerintahan Suhita," jelasnya.


Batu seperti lumpang ditemukan di Situs Selokelir.-Foto : Fio Atmaja-

Lutfi menjelaskan, disitus ini ditemukan lebih dari 4 angka tahun dan menunjukkan bahwa memang pembangunan disini tidak sekali dibangun selesai. Tapi ada penambahan - penambahan  fasilitas untuk ritual yang lain. 

"Jadi ini data penting dengan adanya temuan tahun tersebut. Dan menunjukkan proses pembuatan pembangunan ini tidak sekali selesai dan ada kesinambungan dalam pemanfaatannya di masa selanjutnya," tandasnya. (*)

Sumber:

b