Beredar Video Gangster Konvoi di Pacet Mojokerto, Begini Kata Polisi

Beredar Video Gangster Konvoi di Pacet Mojokerto, Begini Kata Polisi

Sekelompok gangster menghadang truk tangki di Pacet, Mojokerto, Minggu (16/6).- (Foto : tangkapan layar).-

Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Beredar video aksi konvoi remaja diduga gangster melintas di Pacet, Mojokerto, yang menyebabkan masyarakat resah. Polisi menyebut anggota kelompok tersebut berasal dari berbagai daerah.

Kelompok diduga gangster tersebut melakukan konvoi di Pacet pada Minggu (16/6) sekitar pukul 15.00 WIB. 

Kapolsek Pacet, AKP Agus Setiawan membenarkan adanya sekelompok remaja konvoi melintas di Pacet. Mereka mayoritas masih remaja berusia 13 - 15 tahun berasal dari daerah Surabaya, Sidoarjo, Krian, Lamongan, Nganjuk, dan Mojokerto.

"Mereka baru selesai melaksanakan silaturahmi atau kopdar di salah satu warung di Trawas dan saat pulang mereka melakukan konvoi dari Trawas sampai Pacet," terangnya, Selasa (18/6/2024).

BACA JUGA:Dua Pemotor Tewas Kecelakaan di Trawas Mojokerto

Video beredar menunjukkan kelompok tersebut sempat menghadang sebuah truk tangki air sedang berjalan. Masyarakat yang resah dan takut kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pacet. Anggota Polsek Pacet langsung melaksanakan penghadangan dan tindakan tegas.

"Kami mengamankan tiga orang, masing-masing anggota dan koordinator. Mereka sempat menghadang truk tangki dan memukulnya dengan batang bendera terbuat dari bambu. Kami sudah mengkonfirmasi pada pihak sopir bahwa tidak ada kerusakan pada truk dari pemukulan tersebut," ungkapnya.

BACA JUGA:Kepergok Masuk Rumah Warga di Trowulan, Warga Jombang Babak Belur

Menurutnya, jumlah anggota konvoi tersebut sekitar 70 orang, dengan berbagai atribut bertuliskan "Kampung Horor Nganjuk," "Selatan Official," dan "Garangan."

Pihaknya kemudian memberikan edukasi terhadap mereka, dan mereka mengakui dan meminta maaf. Selain itu dari hasil pemeriksaan mereka juga tidak melakukan tindakan kekerasan.

BACA JUGA:IKA SMPNegeri 2 Kota 'Wolu Papat' Berbagi Daging Berbagi Berkah

Karena mereka masih dibawah umur, mereka dilepas dengan syarat wajib lapor dan harus dijemput orang tuanya serta kepala desa.

"Kami juga berpesan kepada orang tuanya agar aktif mengontrol anaknya," tandasnya. (*)

Sumber:

b