banner hari pahlawan 2024 TJiwi Kimia

Hari Batik Nasional, Seluruh Pegawai Pemkot Mojokerto Wajib Berbaju Batik

Hari Batik Nasional, Seluruh Pegawai  Pemkot Mojokerto Wajib Berbaju Batik

mas Pj Wali Kota M Ali Kuncoro beserta istri Nia Wayanti, Sekda Gaguk beserta istri berfoto bersama dengan Emil Dardak dan istri, yang kesemuanya mengenakan baju batik asli Indonesia-Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-

Mojokerto, diswaymojokerto.id - Seluruh pegawai baik ASN maupun non ASN di lingkungan Pemkot Mojokerto, pada Rabu 2 Oktober 2024 diwajibkan mengenakan pakaian batik untuk memperingati Hari Batik Nasional (HBN). 

Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Wali Kota Mojokerto Nomor 75 Tahun 2023 tentang Pakaian Dinas bagi Aparatur Sipil Negara dan Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto.

“2 Oktober 2024 yang bertepatan dengan hari Rabu, biasanya ASN Pemkot Mojokerto memakai PDH warna putih, tapi besok semuanya harus memakai batik,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro, Selasa 1 Oktober 2024. 

BACA JUGA:Terjebak dan Kekurangan Oksigen di Sumur Sedalam 25 Meter, Warga Mojokerto Berhasil Diselamatkan

BACA JUGA:DPRD Kota Mojokerto Umumkan Pembentukan 6 Fraksi, Berikut Daftar Nama dan Ketuanya

Sosok yang akrab disapa Mas Pj ini menuturkan batik Indonesia telah diakui sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO. Batik merupakan identitas budaya yang dimiliki bangsa Indonesia yang diakui dunia, tentu menjadi suatu hal yang sangat membanggakan. 

"Sebagai warisan budaya, sudah sepatutnya masyarakat Indonesia bangga karena batik sudah mendunia. Kita harus bangga mengenakan pakaian batik karena ini adalah kekayaan budaya yang dimiliki," tuturnya.


Mas Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro bangga mengenakan batik Indonesia-Foto : Dinas Kominfo Kota Mojokerto-

Hari Batik Nasional tahun 2024 mengedepankan tema “Bangga Berbatik". Tema ini bertujuan untuk mendukung para perajin dan pengusaha produk batik. Untuk itu, masyarakat akan diajak sering membeli, menggunakan dan mempopulerkan batik di setiap aktivitas kapan pun, dimana pun. 

Untuk mendukung perkembangan batik selain telah mendaftarkan 119 hak cipta motif batik, Pemerintah Kota Mojokerto telah memiliki sebuah sentra IKM batik yang bernama Maja Bharama Wastra. Di sentra IKM inilah selain sebagai tempat produksi batik juga menjadi ruang pamer dan pusat penjualan batik serta berbagai produk turunannya. 

BACA JUGA:Dua Pelaku Pembobolan Dua Rumah di Mojokerto Berhasil Diringkus

BACA JUGA:Nmax Adu Moncong dengan Beat di Mojokerto, 1 Orang Tewas, 2 Luka - luka

Tak hanya itu Sentra IKM Maja Bharama Wastra yang berlokasi di Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari ini juga menjadi tempat untuk edu wisata tentang batik. Wisatawan tidak hanya dapat melihat bagaimana proses membatik, tetapi juga dapat praktik membatik secara langsung. 

Untuk memperingati HBN tahun 2024, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto rencananya juga akan menggelar kegiatan Pemecahan Rekor Muri Mewarnai Kain Batik Bersama Mas Pj Wali Kota Mojokerto di sepanjang Jl. Hayam Wuruk pada 15 Oktober 2024 mendatang. 

Sumber:

b