Dyah Suhita Ratu Kerajaan Majapahit, Nama Bus Trans Jatim Koridor III

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Dyah Suhita merupakan nama bus Trans Jatim Koridor III rute Mojokerto - Gresik. Nama itu ternyata diambil dari nama Ratu Kerajaan Majapahit.

Dyah Suhita merupakan nama dari ratu perempuan terakhir yang memimpin kerajaan Majapahit (1429-1447), setelah Ratu Tribhuwana Tunggadewi (1328-1350).

Sebelumnya nama Bus Trans Jatim Koridor II “Tribhuwana Tunggadewi” merupakan putri dari Raden Wijaya. Sedangkan nama Raden Wijaya telah digunakan untuk Koridor I rute Terminal Porong (Sidoarjo) – Terminal Bunder (Gresik).

Baca Juga: Rute Bus Trans Jatim Berubah, Agar Sentra UKM dan Wisata di Kota Mojokerto Tercover

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa timur, Nyono mengatakan bahwa Bus Trans Jatim koridor III ini dinamai dengan Bus Dyah Suhita. Suhita sendiri merupakan akronim dari sarana transportasi umum hebat, inovatif, tepat waktu, dan akurat (Suhita).

“Suhita sendiri diambil dari nama salah satu ratu dari Kerajaan Majapahit. Ratu ini memerintah pada rentang waktu 1429 hingga 1447 Masehi. Selain itu, juga untuk memberi ciri khas transportasi yang melintasi area ini," ucapnya, Rabu (18/10/2023).

Bus Trans Jatim koridor III rute Mojokerto - Gresik ini telah diresmikan Gubernur Jawa timur di Wisata Bukit Kayoe Putih, Rabu (18/10/2023).

Jarak rute Bus Trans Jatim Koridor III ini sekitar 30 km dengan rute Terminal Kertajaya Mojokerto-Terminal Balongpanggang, Gresik dengan melintasi 40 halte. Dengan jumlah armada bus yang dioperasionalkan sebanyak 20 dan 2 bus cadangan.

Bus Trans Jatim ini berangkat dari Terminal Kertajaya, Jalan Pahlawan, Jalan Gajah mada, Jalan Raya Mlirip, Terminal Lespadangan, Kupang, Wisata Bukit Kayoe Putih, Dhawarblandong, Terminal Balongpanggang Gresik.
 
Kemudian jalur kembalinya berbeda dari jalur awal yakni lewat perempatan pemandian Sekarsari Kota Mojokerto, Jalan Empunala, Rest Area Gunung Gedangan dan terakhir Terminal Kertajaya Kota Mojokerto.

Tarif ditawarkan Bus Trans Jatim III sangat terjangkau yakni,  Rp 5.000 untuk masyarakat umum, sedangkan Rp 2.500 untuk pelajar atau santri.

"Bus ini beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00-21.00 WIB dengan waktu tunggu antarbus 10 - 15 menit di jam sibuk dan 25-30 menit di jam nonsibuk," tambahnya.

Sumber: