Bus Trans Jatim Koridor VI Rute Mojokerto - Sidoarjo Bakal Diluncurkan Mulai 27 Mei 2025

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan Jatim akan meluncurkan Bus Trans Jatim Koridor VI pada 27 Mei 2025 mendatang. Rute layanan baru ini akan menghubungkan Mojokerto dengan Porong, Sidoarjo.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto, Rachmat Suharyono mengatakan, persiapan di Terminal Mojosari yang menjadi salah satu titik utama rute telah rampung sepenuhnya.

“Progres renovasi bangunan terminal maupun kantor pelayanan sudah selesai, tinggal tahap finishing saja. Kelengkapan inti seperti ruang tunggu dan fasilitas pelayanan telah siap,” ujarnya, Jumat, 23 Mei 2025. 

Rachmat menambahkan, jadwal launching diperkirakan pada 27 Mei 2025, saat ini masih rapat koordinasi dengan Dishub Provinsi Jatim membahas launching Bus Trans Jatim Koridor VI. 

Kondisi Terminal Mojosari pasca mendapatkan sentuhan renovasi-Foto : Fio Atmaja-

Selain renovasi bangunan, persiapan juga mencakup pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) di area terminal serta pemasangan rambu-rambu penunjuk arah. Seluruh tahapan dikerjakan secara bertahap dan berkelanjutan.

“Untuk pembangunan selter masih dalam tahap berikutnya. Namun titik-titik pemberhentian bus sudah ditentukan di sepanjang rute trayek dari Mojokerto ke Porong,” imbuhnya.

Bus yang akan menghubungkan Mojokerto - Porong, Sidoarjo ini akan menggunakan 15 armada, termasuk satu unit cadangan.

BACA JUGA:Gudang Produksi Daur Ulang Oli Bekas di Mojokerto Terbakar, Empat PMK Diterjunkan

BACA JUGA:Nyanyi Sunyi Guru-guru TPQ di Kota Mojokerto, Honor Minim dan Diterima Selalu Telat

Jenis transportasinya sama dengan Trans Jatim sebelumnya, hanya saja tangga naiknya lebih pendek. Total ada 15 bus dan satu cadangan. 

Rute Trans Jatim Koridor VI akan melintasi Terminal Kertajaya - Bangsal - Mojosari - Terminal Mojosari - Pungging - Ngoro - Kejapanan - Terminal Porong, Sidoarjo.

Ada dua jenis halte yang akan dibangun yakni shelter trans Jatim, dan rambu halte.  

Secara keseluruhan, akan ada 56 halte yang dibangun di titik-titik strategis sesuai rekomendasi Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN).

Sumber: