Pesan Gus Kautsar di Puncak PRB : Menanam Pohon Menuai Kebaikan

Gus Kautsar memberikan tausiyah di puncak acara PRB-Foto : Kominfo Provinsi Jatim-
Mojokerto, diswaymojokerto.id – Ceramah Gus Kautsar pada malam puncak Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2025 yang berlangsung di lapangan desa Trowulan menjadi bagian yang menarik. Gus Kautsar tampil bersama seniman religi Islam Opick Kamis 2 Oktober lalu. Lebih menarik lagi ceramah Gus Kautsar bertemakan tentang penyelamatan lingkungan.
Sebelum ceramah Gus Kautsar, Opick membawakan lagu-lagu religi andalannya. Suasana malam puncak Bulan PRB 2025 begitu syahdu. Pejabat dan masyarakat melantukan lagu opick bersama dari Assalamualaikum hingga Marhaban Ya Ramadan, ditutup dengan melantunkan shalawat badar.
Setelah penampilan Opick, Gus Kautsar menyampaikan ceramah yang selaras dengan tema bulan PRB 2025 yaitu "Bencana Tidak Bisa Menunggu, Kesiapsiagaan Menjadi yang Utama", Gus Kautsar menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan upaya memperbaiki lingkungan, Kamis 2 Oktober 2025.
Manusia adalah khalifah di bumi ini. Gus Kautsar berpesan agar kita tidak melakukan apapun yang membuat lingkungan ruksak. Jangan sampai merugikan generasi dimasa depan. Karena dampak buruk kerusakan lingkungan bisa kita rasakan langsung atau beberapa tahun kedepan.
BACA JUGA:Selama September 2025, Komoditas Bawang Merah Bikin Indeks Fluktuasi Harga di Mojokerto Turun
BACA JUGA:KPU Kabupaten Mojokerto Gelar Rapat Pleno Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan
Dihadapan pejabat dan masyarakat yang hadir, ia berpesan untuk senantiasa menjaga lingkungan dari hal kecil. "Malam ini menjadi momentum untuk berbenah dan intropeksi. Hal kecil yang kita lakukan hari ini bisa sangat bermanfaat atau sebaliknya. Contohnya seperti menanam pohon," ujarnya.
Gus Kautsar menyampaikan bahwa menanam pohon satu saja, itu akan menjadi sedekah sampai kiamat. "Upaya penghijauan dengan Menanam pohon merupakan hal yang gencar dilakukan oleh pemerintah dan itu penting untuk mendapat dukungan," pungkasnya.
Acara ini menegaskan komitmen pemerintah dan masyarakat dalam membangun kesadaran bersama menjaga lingkungan demi mengurangi risiko bencana di masa mendatang.
Sumber: