Jalan jalan cuan bersama Dahlan Iskan

Pemkot Mojokerto Waspadai Penyakit Menular TBC

Pemkot Mojokerto Waspadai Penyakit Menular TBC

Radiasi Pemula (Rapat Koordinasi Atasi Tuberkulosis dan Penyakit Menular Lainnya) yang digelar di Kelurahan Sentanan.-Foto : Kominfo Kota Mojokerto-

Mojokerto, diswaymojokerto.id - Penyakit Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang tengah diberi atensi khusus oleh pemerintah pusat. Karena menurut data dari Kementerian Kesehatan RI dalam kurun waktu 5 tahun, Indonesia yang semula berada di peringkat ke 9 di dunia melejit menjadi peringkat ke 2 dunia di bawah India.

“Ini menjadi atensi nasional. Menurut data, dalam kurun waktu lima tahun saja, Indonesia yang semula berada di peringkat sembilan dunia untuk jumlah penderita TBC kini naik menjadi peringkat dua, di bawah India. Hanya dalam waktu lima tahun, penularan TBC di Indonesia meningkat sangat pesat,” ungkap Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Selasa 21 Oktober 2025. 

Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan Radiasi Pemula (Rapat Koordinasi Atasi Tuberkulosis dan Penyakit Menular Lainnya) yang digelar di Kelurahan Sentanan.


Peserta rapat koordinasi di Kelurahan Sentanan Kota Mojokerto-Foto : Kominfo Kota Mojokerto-

Kegiatan ini diikuti oleh Kader Motivator, Prameswari, serta Ketua RT/RW se-Kelurahan Sentanan, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan peran aktif masyarakat dalam pencegahan serta pelaporan penyakit menular.

Dalam arahannya, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini menyampaikan bahwa kasus TBC saat ini telah menjadi perhatian serius di tingkat nasional.

BACA JUGA:Cek Fasilitas dan Jalur, KAI Pastikan Stasiun Mojokerto Aman dan Nyaman

BACA JUGA:Jaga Integritas dan Profesionalitas, Pemkab Mojokerto Gelar Retreat Satpol PP

Kondisi tersebut, lanjut Ning Ita, mendorong perhatian langsung dari Presiden Republik Indonesia untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan TBC di seluruh daerah.

“Penularan TBC itu lewat udara. Karena itu, kalau ada yang positif, harus segera dilakukan tracking, mulai dari keluarga, tetangga, hingga teman kerja,” jelasnya.


Sosialiasi pencegahan penyakit menular TBC-Foto : Kominfo Kota Mojokerto-

Ia juga mengingatkan bahwa penularan TBC pada anak-anak bisa berdampak serius, termasuk menghambat tumbuh kembang anak dan berisiko menyebabkan stunting.

“Kalau TBC yang menular ke anak-anak, dampaknya bisa sangat mengerikan. Kasus TBC pada balita ketika sudah diobati pun, kadang kerusakan yang ditimbulkan tidak bisa sepenuhnya sembuh,” tambahnya.

BACA JUGA:Puluhan Perkara Berkekuatan Hukum Tetap Dimusnahkan Kejari Kota Mojokerto

Sumber:

b