Bupati Mojokerto Ajak Pelajar Lestarikan Budaya Lewat Olahraga Tradisional di Era Digital
Bupati Mojokerto Muhamad Al Barra usai membuka Perlombaan Olahraga Tradisional untuk Pelajar SD/MI dan SMP/MTs se-Kabupaten Mojokerto.-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-
Mojokerto, diswaymojokerto.id - Di tengah derasnya arus teknologi dan gaya hidup serba digital, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, mengajak generasi muda untuk kembali mengenal akar budaya bangsa melalui kegiatan olahraga tradisional.
Ajakan tersebut disampaikan saat membuka Perlombaan Olahraga Tradisional untuk Pelajar SD/MI dan SMP/MTs se-Kabupaten Mojokerto. Acara pembukaan tersebut digelar di GOR Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, pada Senin 10 November 2025.
Kegiatan berlangsung meriah dengan antusiasme para pelajar yang ikut berpartisipasi dalam berbagai lomba. Suasana penuh keceriaan dan semangat kebersamaan tampak mewarnai jalannya kegiatan, membuktikan warisan budaya tidak pernah kehilangan tempat di hati generasi muda.
Bupati Al Barra menegaskan, olahraga tradisional bukan sekedar kegiatan fisik, melainkan media pembentukan karakter, kebersamaan, dan pelestarian nilai gotong royong yang menjadi jati diri bangsa.

Upacara pembukaan perlombaan olah raga tradisional piala Bupati Mojokerto-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-
"Di balik permainan tradisional seperti gobak sodor, egrang, dan engklek, tersimpan pelajaran tentang kerja sama, kejujuran, dan semangat pantang menyerah. Nilai-nilai inilah yang ingin kita hidupkan kembali di kalangan pelajar Mojokerto," ujar Bupati
Menurutnya, tantangan anak-anak saat ini bukan lagi sekadar kekurangan fasilitas bermain, tetapi bagaimana menyeimbangkan waktu antara dunia digital dan aktivitas nyata. Gus Barra menilai penting bagi pelajar untuk tidak terjebak dalam kebiasaan pasif di depan gawai, melainkan tetap aktif bergerak dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Walhi Jatim Soroti Temuan Limbah B3 di Mojokerto, Minta Tindak Tegas Pelaku Pembuangan Limbah
BACA JUGA:Simak Jalan di Kota Mojokerto yang Akan Ditutup saat Gerak Jalan Mojosuro 2025
"Gawai dan media sosial boleh jadi bagian dari kehidupan modern, tapi tubuh yang sehat dan pikiran yang bahagia hanya bisa tumbuh dari kebiasaan bergerak dan berolahraga," pesannya.
Melalui kegiatan olahraga tradisional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ingin menanamkan kembali nilai-nilai budaya yang mulai terkikis. Selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi ruang kebersamaan antar pelajar dari berbagai sekolah.

Bupati Al Barra mencoba olah raga panahan-Foto : Kominfo Pemkab Mojokerto-
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan, Disbudporapar, dan KORMI Kabupaten Mojokerto yang telah berkolaborasi dalam menyelenggarakan perlombaan ini. Dukungan para guru pendamping dan orang tua juga dinilai sebagai faktor penting dalam membentuk generasi muda yang kuat, sehat, dan berkarakter.
"Guru dan orang tua bukan hanya pendamping di sekolah dan rumah, tetapi teladan dalam kedisiplinan, semangat hidup sehat, dan cinta budaya bangsa," ungkapnya.
Sumber:



