Mojokerto, mojokerto.disway.id - Seorang pelaku pengeroyokan yang menimpa 2 petugas tenaga kerja outsourcing bagian jaringan PLN dari PT Haleyora Powerindo yang terjadi tiga pekan lalu berhasil dibekuk anggota Reskrim Polsek Sooko.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sooko, AKP Suwarso membenarkan jika anggota Reskrim Polsek Sooko telah menangkap seorang pelaku pengeroyokan dengan inisial BPE (22) warga Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
"BPE ditangkap setelah petugas melakukan penyelidikan dan pengejaran selama 3 pekan. BPE merupakan satu dari 4 pelaku pengeroyokan. Sedangkan 3 pelaku lainnya masih dalam pengejaran kepolisian," ucapnya, Rabu (29/11/2023).
Tersangka berhasil diringkus di lingkungan sekitar rumahnya sekitar pukul 01.10 WIB pada Selasa (28/11/2023) dini hari. Hingga saat ini tersangka masih dilakukan pemeriksaan secara intensif guna mengungkap motifnya.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, para pelaku melakukan pengeroyokan terhadap dua korban saat hendak mencari makan di sebuah warung di Desa Kedungmaling, Sooko. Diduga pelaku terpengaruh miras," ujarnya. Pihaknya meminta agar ketiga pelaku agar segera menyerahkan diri.
Diberitakan sebelumnya pada Kamis (9/11/2023) 2 tenaga kerja outsourcing bagian jaringan PLN dari PT Haleyora Powerindo saat itu usai aktifitas pemadaman jaringan di wilayah Kecamatan Sooko di keroyok sejumlah pemuda tidak dikenal saat hendak mencari makan di Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko.
Identitas 2 korban itu, Khoirul Aksin (34) warga Lingkungan Kedungkwali 3 Utara No. 21, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto dan Aris (38).
Akibat kejadian tersebut Khoirul Aksin mengalami luka serius dibagian kepalanya karena terkena pukulan balok kayu dari tersangka dan harus menjalani rawat inap di ruang Teratai 33 RS. Dian Husada, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Sementara korban Aris hanya mengalami luka ringan. (*)