Mojokerto, mojokerto.disway.id - Perubahan iklim dan isu polusi udara menjadi topik yang mendalam diperbincangkan di seluruh dunia dalam beberapa waktu terakhir. Di tengah perhatian meningkat terhadap masalah ini, beberapa daerah melakukan pengujian kualitas udara, termasuk Kota Mojokerto.
Menurut data dari Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), kualitas udara ambien di Kota Mojokerto tetap cenderung baik, dengan persentase sekitar 84,12 persen. Udara ambien ini merupakan udara yang kita hirup sehari-hari. Persentase ini tidak jauh berbeda setiap tahunnya.
Pengujian kualitas udara dilakukan di empat titik strategis di Kota Mojokerto, yaitu di Jalan Gajahmada, Surodinawan, Jalan Semeru, dan Jalan Pahlawan. Pengujian ini dilakukan dua kali dalam satu tahun dan berfokus pada udara yang kita hirup.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto, Dwi Agus Hari W, menjelaskan bahwa uji kualitas udara ambien dilakukan setiap enam bulan. Hasil pengujian di berbagai titik dikumpulkan dan dianalisis untuk menghitung persentase keseluruhan.
"Selain pengujian udara ambien, pengujian emisi atau uji kualitas udara yang berkaitan dengan cerobong asap pabrik juga dilakukan DLH Kota Mojokerto dalam satu tahun sekali," ucapnya, Kamis (14/9/2023).
Agus menambahkan, Kota Mojokerto berada di urutan kesembilanbelas dari 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur yang memiliki kualitas udara terbaik. Sedangkan diperingkat Nasional, Kota Mojokerto berada di urutan 373 dari 514 Kabupaten/Kota.
"Jadi Kota Mojokerto indeks kualitas udara 84.12 kategori baik. Data tersebut didapat dari uji kualitas udara pada semester pertama tahun 2023," imbuhnya.
Menurutnya, Kota Mojokerto tidak memiliki banyak pabrik seperti beberapa kota industri lainnya. Hasil persentase 84,12 persen merupakan hasil uji kualitas udara bebas yang diambil dari berbagai titik di kota ini. (*)