Mojokerto, mojokerto.disway.id - Perayaan hari disabilitas internasional 2023 di Kota Mojokerto, Kamis (7/12/2023) banyak menarik animo masyarakat, terutama dengan hadirnya Komunitas Baca Alumni Hukum Unimas (AHU) membagikan 700 buku dengan gratis.
Kegiatan bertempat di Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada, Kota Mojokerto ini dihadiri anak-anak penyandang disabilitas dan ibu-ibu terlihat begitu bahagia saat stan dari Komunitas Baca Buku AHU dibuka. Mereka tampak antusias dalam mencari buku-buku gratis disediakan.
Dapat diamati bahwa minat baca masyarakat di kota Onde-onde tetap terjaga, meskipun berbagai macam bacaan dan tulisan telah menyebar luas melalui media sosial dan dunia digital.
Dinamisator Komunitas Komunitas Baca AHU (Alumni Hukum Unimas) Zunianto mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk menghidupkan kembali minat baca pada anak-anak dan orang tua.
"Di era saat ini, kami menyadari bahwa seringkali orang tua memberikan anak-anak perangkat android untuk meredakan tangisan atau rasa tidak tenang mereka. Padahal, kami sadari bahwa hal tersebut tidak baik untuk perkembangan anak-anak,"ucapnya, Kamis (7/12/2023).
Menurutnya, kurangnya minat baca dalam keluarga disebabkan kurangnya waktu orangtua untuk mendongeng kepada anak-anak mereka. Maka dari itu, komunitas ini akan terus melakukan sosialisasi tentang berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan minat baca di Kota Mojokerto.
"Melalui upaya ini, diharapkan dapat meningkatkan minat baca di masyarakat saat ini tengah meredup, terutama di Kota Mojokerto baru-baru ini meraih penghargaan sebagai Kota Layak Anak (KLA) Kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA RI)," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Nova Lina Sitompul salah satu warga Kedungsari, Kota Mojokerto mengungkapkan bahwa dengan adanya buku gratis ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Ibu - ibu saat melihat stan buku gratis dari komunitas baca AHU-Fio Atmaja-
"Karena saya ibu rumah tangga, adanya stan buku gratis ini sangat luar biasa, bahkan setiap orang diperbolehkan mengambil dua buku sekaligus," ungkapnya.
Buku - buku didapat ini dipilih langsung oleh anaknya yang berkebutuhan khusus. "Kebetulan pilihan dari anak saya tadi buku bergambar sesuai dengan hobinya," tambahnya.
Sejak tahun 2018, Komunitas baca AHU telah berdiri dan telah melaksanakan aksi bagi buku gratis sebanyak enam kali. Lebih dari ribuan buku telah dibagikan secara cuma-cuma dalam kegiatan tersebut.
Sumber buku yang disediakan tidak hanya berasal dari alumni, tetapi juga didukung oleh sejumlah tenaga pendidik dan masyarakat umum yang ikut berpartisipasi aktif dalam mendukung lapak buku gratis pada setiap acara.
Tak hanya itu, setiap akhir pekan, tepatnya pada hari Sabtu, puluhan alumni Unimas aktif menyelenggarakan perpustakaan keliling dan sesi dongeng boneka di pendopo Alun-alun Wiraraja.
Mereka menyajikan beragam buku mulai dari materi calistung, buku mewarnai, dongeng, hingga cerita rakyat. Tidak hanya itu, koleksi buku juga meliputi kamus bahasa Inggris dan buku pelajaran untuk tingkat SD dan SMP. (*)