Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Ikrar netralitas ASN di jajaran Pemkot Mojokerto mendapat tekanan khusus dari Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro S.STP, M.Si. Disebutkan bahwa ASN Mojokerto harus bisa menjadi pionir. Ikrar netralitas ASN jajaran Pemkot digelar Selasa, 13/12/23 di GOR Majapahit Jl Gajahmada. Ikrar juga dihadiri segenap pimpinan DPRD dan Forkopimda Mojokerto, termasuk dari KPU dan Bawaslu Kota Mojokerto. Dalam sambutannya, usai pembacaan ikrar oleh wakil ASN, M Ali Kuncoro S.STP, M.Si yang datang ke GOR Majapahit - yang berada di sebelah Balai Kota - dengan jalan kaki itu mengingatkan pentingnya netralitas ASN. ‘’Saya minta jaga integritas. Karena fungsi ASN ada tiga, melaksanakan kebijakan publik, melaksanakan pelayanan publik, menjaga persatuan dan kesatuan,’’ katanya. BACA JUGA:Hari Pertama, Pj Wali Kota Mojokerto Langsung Pimpin Apel. Tekankan Komitmen Pelayanan Masyarakat Ditambahkan bahwa ASN harus netral karena harus memberikan pelayanan publik kepada semuanya. ‘’Tidak boleh ada unsur tendensius memihak pada salah satu calon atau pasangan,’’ tandasnya. Hal itu juga sesuai UU Aparatur Sipil Negara nomor 20 tahun 2023. Ali yang juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur itu menegaskan agar ASN benar-benar bisa menjaga netralitas. ‘’Jangan sampai terkotak-kotak, terus berikan pelayanan terbaik,’’ tegasnya. BACA JUGA:Kota Mojokerto Raih Penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2023 Ditegaskan bahwa ASN wajib memberikan pencerahan kepada masyarakat. ‘’Pemilu ini penting untuk memilih pemimpin yang kuat bagi bangsa,’’ tandasnya. M Ali Kuncoro juga mengingatkan bahwa tantangan tahun 2045 sidah di depan mata. Bangsa Indonesia pada 2045 sdh diproyeksikan keluar dari middle income trap .
Selfie bareng. Para ASN pun berebut foto bersama Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro S.STP, M.Si -Disway Mojokerto- Disebutkan bahwa saat ini pendapatan per kapita kita masih USD 4.500. Pada 2045 diharapkan keluar dari middle income trap , dan setara dengan Jepang yaitu USD 29.000 - USD 30.000. ‘’Karena itu memilihlah secara cerdas, secara cermat. Jangan terprovokasi berita hoaks. Berikan pencerahan kepada masyarakat,’’ tegasnya lagi. Lebih jauh suami dari Nia Mayanti itu menyebutkan bahwa Kota Mojokerto ini kecil, dengan jumlah pemilih sekitar 104 ribu. Dari jumlah itu, sebagian besar adalah perempuan. Karena itu Pj Walikota Mojokerto yakin pemilu kali ini berjalan semgan baik, lancar, damai, demokratis, dan ASNnya netral. Dia juga mengingatkan pentingnya angka partisipasi masyarakat. ‘’Angka pertisipasi masyarakat harus selalu kita tingkatkan,’’ sahutnya Ali juga menyinggung, berdasarkan data terakhir pada pemilu 2019, tingkat partisipasi masyarakat selalu di angka 75-85%. ‘’Angka ini cukup baik, tolong ditingkatkan, sahutnya. Keberhasilan pemilu bisa diukur dari seberapa banyak masyarakat yang hadir di TPS. ‘’Semakin banyak yang hadir, maka pemerintah akan semakin legimated,’’ pungkasnya. (*)