150 Orang Pemantau Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Melakukan Pemantauan Pemilu di Jatim

Selasa 16-01-2024,13:53 WIB
Editor : Elsa Fifajanti

 

Mojokerto, Mojokerto.disway.id – Sebanyak 150 orang Pemantau Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Jatim melakukan pemantauan tahapan Pemilu 2024 hingga pada hari H pencoblosan 14 Februari nanti. Ke 150 orang tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jatim.

 

Eko Sasmita, Ketua JaDI Jatim mengatakan, jumlah pemantau JaDI tersebut kemungkinan akan bertambah, mengingat hingga 15/1/2024 lalu masih banyak yang mengajukan diri untuk mendapatkan SK sebagai Pemantau JaDI.

 

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim periode 2013 – 2018  ini mengatakan, pemantau JaDI di seluruh Jatim siap bermitra dengan KPU maupun Bawaslu untuk menyukseskan Pemilu 2024.

 

‘’JaDI sudah mendapatkan akreditasi dari Bawaslu Jatim, dan diakui sebagai pemantau yang resmi dalam Pemilu 2024, kita siap bermitra dengan KPU dan Bawaslu, baik yang di Provinsi maupun kabupaten/kota,’’ kata Eko Sas, sapaan akrab ketua JaDI Jatim menjawab Disway, Selasa (16/1/2024).

 

Eko menyampaikan, untuk pemantau JaDI yang melakukan pemantauan di seluruh Kab/Kota, akan dilengkapi tanda pengenal resmi yang dikeluarkan oleh Bawaslu RI, lengkap dengan foto dan nomor akreditasi yang terdaftar di Bawaslu.


Temu nasional JaDI di Jakarta beberapa waktu lalu-Foto : Dokumen JaDI Jatim-

 

Hasil konsolidasi nasional Pemantau Pemilu di Jakarta 27-30 Desember 2023 lalu, kegiatan yang dihadiri Pemantau Pemilu seluruh Indonesia tersebut, telah merekomendasikan kepada Bawaslu untuk mengikutsertakan Pemantau Pemilu pada kegiatan pengawasan tahapan Pemilu.

 

‘’Mungkin rekomendasi tersebut belum tersosialisasi ke jajaran Bawaslu di bawahnya, akhirnya kami yang  proaktif melakukan pemantauan tahapan Pemilu yang tersisa,’’ ungkap Eko.

Kategori :