Oleh : Cahya Suryani
Sejak tanggal 13 bulan november 2023 KPU telah menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam pemilihan umum tahun 2024. Ada 3 pasangan calon yaitu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto - Gibran Rakabumi Raka, dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahmud MD. Ke tiga pasangan calon tersebut masing- masing diusung oleh partai politik dan juga sosok-sosok hebat di belakangnya. Bahkan pemuka agaka turut memberikan dukungan pada tiga pasangan calon tersebut. Selain itu, KPU juga mengadakan debat capres dan cawapres sebagai salah satu media kampanye yang difasilitasi langsung oleh negara dari APBN. Debat capres maupun cawapres diwarnai dukungan dan juga krititikan yang ramai berseliweran di lini masa. Satu fenomena yang menarik adalah, influencer baik selebritis, selebgram, dan juga selebtok, ikut meramaikan jalannya debat. Bahkan dalam beberapa kali hasil wawancara setelah debat, tokoh influncer ikut berdiri di belakang sosok calon presiden dan wakil presiden. Kehadiran influencer dan juga momentum debat menghasilkan berbagai macam praduga dan juga prasangka. Opini netizen pun beragam, dan salah satunya membahas mengenai role model yang ideal untuk memimpin negara ini. Setelah melihat fenomena ini, muncul pikiran yang mengusik. Apakah dukungan influencer jadi modal yang cukup untuk menjadikan capres menjadi role model yang ideal? Berbicara mengenai role model , dalam ilmu psikologi, Cohen, menekankan role model sebagai sosok individu yang tingkah dan perilakunya dicontoh, ditiru. Bahkan dapat memiliki pengaruh yang kuat dalam mengubah kehidupan. Masyarakat pun banyak mengikuti aktivitas dan juga perilaku sosok yang dijadikan role model . Siapapun dapat menjadi role model , tidak terkecuali tiga pasangan capres dan cawapres yang saat ini sedang bertarung menarik suara warga Indonesia. Role model yang ideal umumnya adalah seorang pimpinan yang dapat memberikan pengaruh, memberikan contoh yang baik, dan juga memberikan pemikiran kebaikan dan kebajikan. Apakah role model ideal sama dengan capres yang ideal? Siapa yang ideal memimpin, semua opini kembali pada pribadi warga Indonesia. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah sebelum memutuskan memilih sebaiknya kita melihat rekam jejak dari ketiga pasangan calon pimpinan RI. Ketiga pasangan tersebut pernah diamanahi dan menjabat, baik di pemerintahan pusat ataupun daerah. Sudah dapat dipastikan, semua memiliki rapot merah yang berbeda- beda. Jika mencari yang sempurna dan ideal, sudah pasti kita tidak akan menemukannya. Karena semua pasangan calon presiden dan wakil presiden adalah sosok manusia yang pasti memiliki kekurangan. Satu hal yang dapat kita lakukan hanyalah memilih pasangan pemimpin yang nilai rapor merahnya paling kecil. Dan pesan saya, jangan terlalu menaruh harapan dan ekspektasi perubahan pada manusia, karena manusia tempatnya lupa dan salah. (*) *) Penulis adalah pengamat sosial dan mediaRole model Ideal VS Capres Ideal
Minggu 21-01-2024,22:05 WIB
Editor : Andung
Kategori :