Mojokerto, mojokerto.disway.id - Stok kebutuhan beras saat Ramadan–Lebaran untuk wilayah Mojokerto Raya, dan Jombang mulai dipersiapkan. Saat ini, stok beras yang berada di gudang Bulog Cabang Surabaya Selatan mencapai 5.700 ton.
Jumlah tersebut bakal ditambah beras impor dari Thailand, Vietnam dan Myanmar dalam waktu dekat.
“Kedepan nantinya total stok yang tersedia akan terus bertambah,’’ kata Kepala Bulog cabang Surabaya Selatan, Rusli Pinca, Senin (29/1/2024).
Menurutnya, jumlah itu cukup untuk menghadapi bulan Ramadan hingga Lebaran tahun ini. Belum lagi ada penambahan seiring rencana penyaluran bantuan pangan alokasi Januari–Maret untuk kegiatan stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP).
‘’Untuk penyaluran beras SPHP selama ini dilakukan melalui outlet-outlet yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah setempat dan yang sudah bekerja sama dengan Bulog,’’ terangnya.
Per bulannya rata-rata beras yang disalurkan mencapai 1000 ton. Sedangkan untuk penyaluran satu outlet perminggu rata – rata 2 ton.
‘’Kalau dalam satu hari bervariasi, tergantung permintaan,’’ ungkapnya.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan beras cadangan pemerintah sementara ini, pihaknya masih mengandalkan impor.
Namun demikian, pihaknya tetap mengupayakan beras yang diserap Bulog merupakan hasil produksi petani lokal di wilayah Mojokerto Raya dan Jombang.
Hanya saja, untuk jumlah serapannya saat ini belum terlalu besar karena masih dalam masa tanam.
‘’Estimasi kami pada Maret dan April mungkin penyerapan dalam negeri sudah bisa dilakukan secara luas,’’ jelasnya.
Lebih lanjut, Rusli menambahkan selain dari penugasan pemerintah melakukan penyaluran bantuan pangan dan beras SPHP, pihaknya juga menjual komoditas lain. Di antaranya, gula, minyak goreng (migor) dan telur.
‘’Tapi, bisa kami nyatakan untuk saat ini stok beras di wilayah Mojokerto raya, dan Jombang cukup tersedia di gudang,’’ pungkasnya. (*)