Mojokerto, mojokerto.disway.id - Hanya 903 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Mojokerto melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) dan mendapat istithaah kesehatan pada tahap pertama pelunasan BPIH.
Sedangkan 475 CJH lainnya belum melunasi Bipih dan belum dapat istithaah kesehatan. Sebelumnya sebanyak 1.378 CJH asal Kabupaten Mojokerto masuk kuota keberangkatan haji di tahun 2024 ini.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto, Muttakin, mengatakan, libur panjang dan porsi jemaah fiktif mempersempit kesempatan jemaah untuk mengurus administrasi. Selain itu munculnya porsi jemaah fiktif akibat carut marut pengurusan haji oleh KBIHU belasan tahun silam.
“Pelunasan Bipih tahap pertama hari terakhir ini banyak CJH yang antusias, namun belum terpenuhi,” ujarnya, Senin (12/2/2024).
Muttakin mengatakan, Kankemenag terus berupaya menambah jumlah CJH lunas. Salah satunya dengan meminta KBIHU mengawal jemaahnya sampai melunasi BiPIH Kankemenag juga bersama Dinkes berhasil mengupayakan 16 CJH yang sebelumnya gagal istithaah karena gangguan kesehatan akut.
“Alhamdulillah, dari 24 CJH yang gagal istithaah, kini hanya 8 belum layak dan 16 lainnya layak berangkat,” katanya.
Bagi CJH belum dapat melunasi Bipih tahap pertama, pihaknya akan membuka pelunasan tahap 2 pada 5 Maret – 26 Maret 2024.
“Masih ada waktu yang akan kami maksimalkan melalui penyuluh haji terkait pelunasan bipih haji agar bisa terpenuhi kuota CJH akan berangkat ke Tanah Suci. Sebelumnya pelunasan Bipih tahap pertama dibuka sejak 10 Januari – 12 Februari 2024,” tandasnya. (*)