PEMILU sudah selesai, alhamdulillah Kota Mojokerto berjalan lancar, aman. Semuanya berkat kerja keras berbagai pihak, mulai KPU, Bawaslu, dan perangkatnya, jajaran Pemkot Mojokerto, Forkopimda. Juga berkat bantuan doa masyarakat Kota Mojokerto, tokoh masyarakat dan ulama. Partisipasi masyarakat juga tinggi, saya sampaikan apresiasi sebesar-besarnya untuk semuanya.
Kreasi warga dalam pemilu 2024. TPS tematik jadi idaman dan idola-Dok Mas Pj Wali Kota Mojokerto- Kreativitas warga Kota Mojokerto memang membanggakan, benar-benar tanpa batas. Ketika saya meninjau TPS-TPS, terlihat sekali antusias warga untuk berkreasi. Kostum wayang orang di TPS 04 di Kelurahan Wates, itu mengejutkan. Tidak terbayang sebelumnya, ada Gatotkaca, Buto atau rasaksa melayani di TPS. Indah, unik, menarik. Demikian juga TPS lainnya seperti TPS 05 Kelurahan Kedundung, Kecamatam Magersari, yang mengemas tema Pasar Rakyat. Ada juga kreasi dengan petugas yang mengenakan kostum adat Jawa, kostum reog Ponorogo ada topeng Bujang Ganong sebagai ornamen di dinding. Bagus sekali.
BACA JUGA:Ikhtiar Langit Tak kalah menarik juga di TPS 02 Kelurahan Sentanan yang ketiban sampur mendapat kunjungan kehormatan dari Forkopimda Provinsi Jawa Timur. Benar-benar menunjukkan TPS 02 berada di Kampung Toleransi dengan kreasi gamelan Jawa dan ornamen yang mencerminkan toleransi, persatuan, dan kreativitas.
Operasi pasar sebagai upaya pengendalian harga bahan pokok-Dok diskopukmperindag - Antusias warga Kota Mojokerto dalam berpartisipasi juga membanggakan. Itu terlihat di TPS 07 Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, juga TPS 05 Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari. Juga TPS 902, 903, 904, di Lapas Mojokerto. Tingkat partisipasi warga binaan juga tidak kalah tinggi. Terima kasih Kalapas, Pak Nugroho Dwi Wahyu. BACA JUGA:Gen Z, TPS Tematik, Sentra IKM, Kreativitas Tanpa Batas Di balik serunya kreativitas masyarakat di TPS, pemilu memang menyita waktu, tenaga, pikiran. Saya yakin teman-teman di jajaran juga merasakan hal yang sama. Tetapi, meskipun pemilu usai, bukan berarti semuanya sudah selesai. Masih banyak yang harus dikerjakan. Program 100 hari kerja sudah menunggu lagi. Program baksos Senin sampai Jumat juga harus terus berjalan. Penanganan inflasi, penurunan angka kemiskinan dan lainnya juga tak boleh diabaikan.
Menyerahkan bantuan hibah sebagai salah satu upaya pengungkit dan motivasi ekonomi dan kegiatan warga Kota Mojokerro-Dok Diskominfo Kota Mojokerto For Disway Mojokerto- Karena itu usai coblosan, langsung tancap gas lagi. Ada operasi pasar, ada kunjungan ke adik-adik difabel, ada kunjungan ke rumah warga. Dekat dengan warga, bisa langsung komunikasi, bisa langsung tahu dan melihat kehidupan warga dan kesulitannya. Juga permasalahan yang ada, dan ide-ide yang muncul saat bertemu warga. Satu hal lagi yang ditunggu warga, terutama dari teman-teman pedagang kaki lima. Kegiatan yang sejak pandemi covid ditiadakan, saat ini akan dibuka lagi. Ya Car Free Day di Jalan Benten Pancasila. Setelah melakukan penjajagan dan berbagai pertimbangan serta kajian, CFD Benpas kembali dibuka. BACA JUGA:Jaga Kekompakan, Tingkatkan Komunikasi, Ceria Bersama Warga Tentu saja dengan beberapa catatan yang harus diikuti para PKL. Antara lain pedagang yang ikut hanya dari Kota Mojokerto saja. Selain itu, lokasi dibukanya CFD hanya di satu ruas jalan saja, yakni sisi utara. Sisi lainnya tetap digunakan sebagai jalur transportasi. Saya juga minta komitmen teman-teman yang mengajukan dibukanya lagi CFD Benteng Pancasila ini. Tentu saja akan ada evaluasi setelah CFD ini dibuka. BACA JUGA:Menuju World Class City, Perkuat Pondasi, Bangun Kebersamaan, dan Pemilu Aman-Damai CFD ini akan mewadahi banyak kegiatan warga. Tidak hanya sebagai arena untuk berjualan, tapi ada arena olahraga atau senam bersama, juga ada pertunjukan atau atraksi seni atau kegiatan lainnya. Dibukanya juga mulai pukul 05.00 sampai pukul 09.00. Ini juga agar tidak terlalu mengganggu kegiatan lain di atas jam 09.00 mengingat Jalan Benteng Pancasila saat ini juga sebagai salah satu jalur ekonomi masyarakat.
Pemilu aman dan lancar, ekonomi bangkit, warga ceria, untuk mewujudkan Mojokerto Tumbuh, Berkembang, dan Berdampak. (*)