Mojokerto, mojokerto.disway.id - Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menyebut terjadi kenaikan 5 persen jumlah penumpang di Stasiun Mojokerto saat arus balik Lebaran 2024.
“Saat arus balik terjadi lonjakan penumpang di Stasiun Mojokerto sebesar 5 persen,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang ditermia Disway Mojokerto, Senin (15/4/2024).
Memasuki H+4 Lebaran, KAI Daop 8 Surabaya masih mencatat sebanyak 20.349 pelanggan yang berangkat dari stasiun wilayah Daop 8 Surabaya. Sementara itu, terdapat 30.115 pelanggan yang turun di seluruh stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran di Jalan By Pass Mojokerto Meningkat, Didominasi Tujuan Surabaya
"Data ini masih akan terus bertambah, karena penjualan tiket masih berlangsung selama masih tersedia," ujarnya.
Adapun rincian naik dan turun pelanggan di 3 stasiun keberangkatan Daop 8 Surabaya sebagai berikut : Stasiun Surabaya Gubeng jumlah penumpang naik 5.454, dan turun 10.654.
Untuk Stasiun Surabaya Pasar Turi jumlah penumpang naik 5.577, dan turun 8.829. Sedangkan Stasiun Malang naik 2.808 dan turun 5.272.
Penumpang di Daop 8 Surabaya mayoritas didominasi dengan tujuan Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Jember dan Banyuwangi.
KA paling favorit keberangkatan dari Daop 8 Surabaya yakni, KA Airlangga relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen, KA Jayabaya relasi Malang - Surabaya – Pasarsenen, KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Surabaya Gubeng – Pasarsenen, KA Tawangalun relasi Malang Kotalama – Ketapang, KA Malabar relasi Malang – Bandung.
Luqman menjelaskan, selama arus balik masa angkutan Lebaran 2024, mulai 12 - 21 April atau H+1 hingga H+10 lebaran, KAI Daop 8 Surabaya mencatat 167.250 pelanggan yang berangkat dan 206.941 pelanggan yang turun di Daop 8 Surabaya.
"Pada masa angkutan Lebaran 31 Maret - 21 April, total tiket yang telah terpesan sebanyak 418.649 tiket, baik arus mudik, hari H lebaran, hingga arus balik lebaran," terangnya.
Baca Juga: Arus Balik, Pemudik Bisa Akses Live Streaming CCTV Dishub Mojokerto Secara Online, Ini Linknya
KAI Daop 8 Surabaya mengingatkan kembali kepada seluruh pelanggan untuk memperhatikan jadwal perjalanan KA, dan menyediakan waktu yang cukup untuk menuju stasiun agar tidak tertinggal KA.
Sementara itu, bagi pelanggan yang membawa barang bawaan agar diperhatikan kembali batas maksimal 20 kg, dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm dan sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 koli (item bagasi).
"Jika saat boarding di stasiun, pelanggan diketahui membawa bagasi yang melebihi ketentuan tersebut, maka akan dikenakan biaya sebesar Rp10.000/kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000/kg untuk kelas bisnis, dan Rp2.000/kg untuk kelas ekonomi," pungkasnya. (*)