Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Ulat-ulat bulu menyerbu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Peristiwa tersebut memaksa pengelola sekolah untuk memulangkan murid demi keamanan.
"Serangan ulat bulu ini sudah berlangsung sejak 3 bulan sejak Februari dan berkembang biak di pohon mangga halaman sekolah," terang Kepala Sekolah SDN 3 Kranggan, Djimin kepada Disway Mojokerto, Kamis (25/4/2024).
Sebelumnya, pihaknya juga sudah melakukan upaya dengan membasmi ulat bulu dengan cara menyemprotkan pestisida. Namun masih area bawah pohon.
Petugas Damkar menyemprot pepohonan yang dipakai sarang ulat bulu-Foto : Fio Atmaja-
"Kemarin kami sudah melakukan penyemprotan dibantu Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Kota Mojokerto tapi di bawah, tidak sampai atas. Jadi membuat telur - telur belum mati," katanya.
BACA JUGA:Kemunculan Hama Ulat Bulu, Seluruh Kelurahan di Kota Mojokerto Dibekali Pestisida
BACA JUGA:Petani Kedelai di Mojokerto Merugi Jutaan Rupiah Akibat Serangan Hama Tikus
Keberadaan ulat bulu masih ada, maka pihak sekolah mendatangkan damkar milik Pemkot Mojokerto untuk menyemprot bagian atas pohon.
"Rencananya juga kami akan memangkas ranting pohon mangga. Harapannya dengan pemangkasan dan penyemprotan ini ulat bulu sudah tidak mengganggu dan mati," bebernya.
Pihak sekolah mendatangkan kendaraan Damkar untuk membantu penyemprotan ulat bulu du pepohonan-Foto : Fio Atmaja-
Menurutnya, hari ini paling parah, bahkan ada 5 siswa yang terkena serangan ulat bulu dan beberapa guru. Demi keamanan siswa pihaknya akhirnya memulangkan para siswa lebih awal.
"Selain menyentuh kulit, perambahan juga lewat angin. Jadi kami pulangkan untuk antisipasi agar tidak terlalu parah karena
Petugas Damkar menyemprot pepohonan di SDN Kranggan 3 Mojokerto Kota-Foto : Fio Atmaja-
sangat mengganggu aktivitas proses belajar, siswa yang terkena ulat bulu di beri pertolongan sama pihak dinkes. Kami sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk memulangkan siswa lebih awal," tambahnya. (*)