Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Bulog Cabang Surabaya Selatan membawai 3 wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto, dan Jombang telah mulai menyerap gabah sejak pertengahan bulan Maret.
Hingga April, mereka telah berhasil menyerap sekitar 248 ton beras, dengan 133 ton gabah di antaranya sudah terserap dan jumlah ini terus bertambah.
"Karena ini baru awal penyerapan, nanti kami lihat di akhir Mei baru kelihatan presentasenya. Panen ini akan berlanjut lagi, ini kan sampai Mei akhir, di Bulan Juli akan ada panen lagi," ucap Kepala Bulog Cabang Surabaya Selatan, Rusli Pinca, Kamis (2/5/2024).
BACA JUGA:Jelang Panen Raya, Petani Mojokerto Keluhkan Harga Gabah Anjlok di Tengah Mahalnya Beras
BACA JUGA:Jelang Panen Raya, Bulog Siapkan Penyerapan Gabah Hasil Panen Petani Mojokerto dan Jombang
BACA JUGA:Kenaikan Harga Gabah Berdampak Langsung pada Harga Beras di Kota Mojokerto
Harga gabah di tingkat petani berkisar antara Rp 5.800 hingga Rp 6.000 per kilogram. Bahkan di penggilingan besar, harganya mencapai Rp 6.300.
"Namun, kualitas gabah yang bagus memiliki perbedaan dengan panen manual, terutama dari segi kebersihan dan kadar air, yang jika kering akan lebih mahal," bebernya.
Panen padi di sekitar Mojokerto-Foto : Fio Atmaja-
Menurutnya, puncak panen diperkirakan terjadi dari April hingga akhir Mei. Target pencapaian Bulog Cabang Surabaya Selatan untuk memasok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai 5 ribu ton di wilayah tersebut.
Dalam regulasi terbaru, terjadi kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) baik untuk Gabah Kering Panen (GKP) maupun Gabah Kering Giling (GKG). GKP di tingkat petani naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.000 per kilogram, sedangkan GKG di gudang Perum Bulog naik dari Rp 6.300 menjadi Rp 7.400 per kilogram.
BACA JUGA:Panen Padi di Mojokerto Tahun 2023 Seluas 53,46 Ribu Hektare dengan Produksi 302.39 Ribu Ton
BACA JUGA:Jelang Panen Raya, Petani Mojokerto Keluhkan Harga Gabah Anjlok di Tengah Mahalnya Beras
BACA JUGA:Jelang Panen Raya, Bulog Siapkan Penyerapan Gabah Hasil Panen Petani Mojokerto dan Jombang
Sedangkan HPP beras di gudang Perum Bulog dengan derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air 14 persen, butir patah maksimal 20 persen, dan butir menir maksimal 2 persen yang sebelumnya Rp 9.950 per kg di-fleksibel-kan menjadi Rp 11 ribu per kg.