Mojokerto, mojokerto.disway.id - Keberagaman agama dan budaya di Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto terasa dengan adanya toleransi antar masyarakatnya yang guyub rukun dan saling menghargai.
Dengan menjunjung tinggi pluralisme tersebut, Lurah Sentanan Fauzan Hadiyan Ichsan mengungkapkan sejak tahun 2023 Kelurahan Sentanan telah mewujudkan kampung tematik toleransi.
"Tahun 2022 kita mengusung Gerdamas, Gerakan Swadaya Masyarakat Sentanan, kemudian kita kembangkan menjadi kampung toleransi di tahun 2023," terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan tahun 2024 ini Kelurahan Sentanan juga tengah menyiapkan kampung pecinan.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Mojokerto : PKK Mitra Pemerintah
BACA JUGA:Serunya Mas Pj Wali Kota Mojokerto Touring Bersama Karyawan
Saat ini telah terbangun tiga gapura bernuansa khas ala Tionghoa sebagai gerbang di kampung pecinan Sentanan.
Tepatnya berada persis di depan Kelenteng Hok Sian Kiong di Jalan PB Sudirman yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai cagar budaya.
Sedangkan sepasang gapura lainnya berada di Jalan Karyawan Baru sebagai akses untuk keluar dan masuk pengendara maupun pengunjung di kawasan pecinan.
"Rencananya di kawasan gapura tersebut akan dijadikan kawasan Kampung Tematik yaitu Kampung Pecinan dan pusat kulineran,” terang Fauzan, Sabtu, 1/6/2024
BACA JUGA:Go To School Bike To School, Mas Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Pelajar Budayakan Bersepeda
BACA JUGA:Seluruh Aset Bersertipikat, Kota Mojokerto Peroleh Predikat Kota Lengkap
Berbagai upaya tersebut dilakukan untuk merajut toleransi sebagai cerminan Bhinneka Tunggal Ika, dengan menekankan pentingnya persatuan di tengah perbedaan.
"Kita ingin memberikan pesan bahwa meskipun berbeda-beda, kita tetap satu kesatuan yang tidak terpisahkan," ulasnya.
"Kita juga ingin memberikan pesan bahwa ikatan persaudaraan dan semangat gotong royong seluruh warga dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi itu penting dalam mencapai kemajuan bersama serta guyub rukun dan saling toleransi dalam kehidupan bermasyarakat," imbuhnya.