Suguhkan Nuansa Berbeda, Pasar Jadoel Prajurit Kulon Memikat Banyak Pengunjung
Salah satu stan menjual aneka makanan tempo dulu di pasar jadoel Prajurit Kulon. -Foto : Fio Atmaja-
Mojokerto, Mojokerto.disway.id - Pasar jadoel diselanggarakan oleh Kolompok sadar wisata (Pokdarwis) Kelurahan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto pada Sabtu (27/7/2024) banyak memikat para pengunjung.
Event diselanggarakan di lapangan selatan Rusunawa Cinde ini banyak menawarkan suasana tempo dulu. Mulai dari pasar jadoel, kuliner jadul, dolanan jadul, musik tempo dulu, layar tancap, tari tradisional, musik patrol, dan atraksi ganongan.
Setiap pengunjung ingin membeli makanan atau minuman di pasar jadoel tidak menggunakan uang, namun menggunakan koin yang sudah di sediakan oleh panitia. Untuk 1 koin harga Rp 5000 dan akan ditukarkan ke panitia berada di depan pintu masuk pasar jadoel.
Para pengunjung membeli jajanan tradisional Jawa-Foto : Fio Atmaja-
Salah satu penjual makanan zaman dulu di pasar jadoel, Imanuel Kan (52) mengaku, baru pertama kali mengikuti event seperti ini, bahkan tak butuh waktu lama, jualannya ludes habis di beli oleh pengunjung.
"Semua menu disini dijual harus makanan zaman dulu, saya sendiri berjualan makanan sambelan rempah, seperti paru, babat, daging yang mana menggunakan bumbu rempah-rempah. Acaranya belum sampai selesai, jualan saya sudah habis. Dari buka jam 18.00 WIB sampai jam 20.00 WIB sudah ludes terjual," ucapnya.
Warga Prajurit Kulon ini berharap, acara pasar jadoel bisa diadakan setiap 1 minggu sekali karena masyarakat Kota Mojokerto sangat antusias dengan acara - acara seperti ini.
Masyarakat antusias mengunjungi Pasar Jadoel Parajurit Kulom-Foto : Fio Atmaja-
Selain itu, acara seperti ini bisa mewadahi UMKM yang ada di Kota Mojokerto terlebih di Kelurahan Prajurit Kulon, dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sementara itu, Lurah Prajurit Kulon, Muhammad Nurhadi menjelaskan, event pasar jadoel tidak hanya jualan makanan atau minuman zaman dulu saja.
Namun, lebih mengenalkan pada masyarakat terkait pakaian zaman dulu, kesenian, dolanan zaman dulu, dan setiap pengunjung yang ingin membeli diharuskan menggunakan koin terbuat dari kayu berwarna emas.
Beberapa jajanan jadoel yang dijual di Pasar Jadoel Prajurit Kulon -Foto : Fio Atmaja-
"Beberapa hiburan seperti pentas seni dari para pemuda, tari ganongan, seni patrol, dan musik gamelan, dancer anti narkoba juga turut mewarnai acara tersebut," bebernya.
Dalam event tersebut, ada 55 penjual yakni 30 dari kader Prajurit Kulon dan selebihnya dari UMKM sekitar yang ikut menjajakan makanan dan minuman tradisional. Selain itu penjual diharuskan memakai pakai zaman dulu.
Sumber: