Kebakaran TPA Randegan Tak Kunjung Padam, Ini yang Dilakukan Pemkot Mojokerto

Senin 09-10-2023,16:56 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Sujatmiko

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Kebakaran melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randengan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, belum kunjung berakhir. Hingga Senin (9/10/2023) kepulan asap masih menyelimuti kawasan TPA tersebut.

Kondisi cuaca panas ekstrem mempersulit proses pemadaman telah berlangsung sejak pertengahan bulan September lalu. Angin kencang turut membantu asap putih meluas, bahkan sampai masuk ke pemukiman warga, terutama di Perumahan The Suam Residence yang berdekatan langsung dengan TPA.

Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan bahwa untuk mengatasi situasi ini, petugas mengerahkan alat berat sebagai metode penguraian gunungan sampah yang terbakar.

"Penguraian dilakukan sambil menyemprotkan air untuk memadamkan api. Meskipun langkah ini dinilai efektif mengendalikan api, tantangan terbesar keterbatasan alat berat yang hanya satu ekskavator," ucap Gaguk, Senin (9/10/2023).

Baca Juga: Gas Metan dan Cuaca Panas Picu Kebakaran TPA Randegan Mojokerto

Menurutnya, kondisi ekskavator yang hanya satu menjadi kendala dalam pengurain gunungan sampah terbakar. Alat berat ini sangat diperlukan karena memiliki lengan panjang yang memungkinkan penguraian gunungan sampah dengan lebih efektif.

"Pada hari sebelumnya, beberapa petugas damkar dari Kota Mojokerto bahkan sampai pingsan akibat terkena asap tebal selama berjam-jam. Keterbatasan personil dan alat menjadi kendala dalam penanganan kebakaran ini. Maka dari itu, bantuan dari damkar lain sangat diharapkan untuk mengatasi situasi ini," katanya.

Saat ini Pemerintah Kota Mojokerto menerjunkan 4 unit damkar dari Kota Mojokerto dan Jombang. Sedangkan untuk alat berat hanya satu. Selain itu Pemkot juga telah menyediakan posko kesehatan dengan dukungan Dinas Kesehatan dan PMI serta relawan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak asap.

"Upaya pemadaman kebakaran ini akan dilaksanakan secara optimal dengan harapan agar segera dapat teratasi," tambahnya.

Kebakaran TPA Randegan Kota Mojokerto terjadi sejak 27 September 2023. Penyebab utamanya gas metan dihasilkan dari tumpukan sampah dan kondisi cuaca panas tinggi.

Baca Juga: Water Booming Padamkan Api di TPA Randegan Mojokerto

Kebakaran ini yang kedua kalinya terjadi, dimana sebelumnya terjadi pada Jumat, 8 September 2023. Dalam kebakaran pertama, upaya pemadaman memakan waktu sembilan hari dengan mobilitas dan dukungan berbagai pihak termasuk mobil Damkar, BPBD Kabupaten Mojokerto, dan perusahaan swasta, serta helikopter milik BNPB yang melakukan water booming.

Kategori :