Jember, diswaymojokerto.id - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jember, Imam Hidayat menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Jember atas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun 2025.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa malam 19 November di ruang sidang utama DPRD Kabupaten Jember.
Memperhatikan tanggapan umum fraksi terkait sumber pendapatan, Pjs Bupati Jember menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Jember telah berupaya optimal dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Oleh karena itu, Pemkab Jember terus meningkatkan kekuatan di sektor-sektor belanja dalam rangka pelayanan, pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pjs Bupati Jember Imam Hidayat menyampaikan jawaban atas pandangan umum Fraksi DPRD Jember-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Jember-
“Dalam hal sektor pariwisata yang merupakan aset ekonomi daerah juga mampu berdampak terhadap PAD. Saran dan tanggapan tersebut akan kami tindaklanjuti pada tahun anggaran 2025 melalui program/kegiatan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,” ungkap Pjs bupati.
Selanjutnya, sebagai upaya penanggulangan kemiskinan Tahun 2025, Pjs. bupati menyampaikan beberapa rencana kegiatan.
BACA JUGA:Inilah Keadaan Ketenagakerjaan di Kabupaten Mojokerto Agustus 2024
Diantaranya pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) sampai ke tingkat pemerintah desa/kelurahan, pemberian bantuan kebutuhan dasar bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), membuat pelatihan agar masyarakat dapat berdaya, dan membuat Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD).
Sidang Paripurna DPRD Jember-Foto : Dinas Kominfo Kabupaten Jember-
Tentunya, program-program strategis di berbagai sektor yang akan dicanangkan tersebut akan diselaraskan dengan program pemerintah pusat. Seperti contohnya program makan siang bergizi bagi anak-anak sekolah.
“Kami menyambut baik dengan program makan bergizi gratis yang sangat berperan penting untuk mewujudkan SDM berkualitas serta untuk menciptakan generasi sehat, cerdas, terambil, berdaya saing, dan produktif,” pungkasnya.