Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Banjir luapan Sungai Avour Jombok merendam dua dusun di Desa Tempuran, Sooko, Mojokerto, sejak, Jumat, 6 Desember 2024, menyebabkan aktivitas warga terganggu, dan proses belajar siswa terpaksa diliburkan pada Senin, 9 Desember 2024.
Seperti di Taman Kanak-kanak (TK) Pembina II Sooko yang terletak di Dusun Tempuran. Puluhan siswa diliburkan lantaran air tidak hanya menggenangi halaman sekolah namun juga masuk ke dalam ruang kelas sehingga pihak sekolah terpaksa meliburkan para siswa hingga waktu tidak ditentukan.
"Air banjir sudah mulai masuk halaman TK Pembina II sejak, Sabtu pagi, di hari Minggu ada kiriman lagi. Ketinggian air sepinggang orang dewasa, semua ruangan terendam air. Alhamduliah Sabtu kemarin, barang-barang dinaikan ke meja," kata Kepala Sekolah TK Pembina II Sooko, Fitri.
Kondisi SDN Tempuran terendam banjir-Foto : Fio Atmaja-
Pihaknya meliburkan 81 siswa mulai kelas TK A dan TK B. Ia menyebut, banjir kali ini merupakan banjir keempat sejak TK Pembina II Sooko didirikan tahun 2019 lalu.
"Yakni tahun 2020 dua kali, tahun 2021 dan akhir tahun 2024 saat ini yang terparah," ujarnya.
BACA JUGA:Ratusan Rumah di Desa Tempuran Mojokerto Terendam Banjir, Air Belum Surut
BACA JUGA:BMKG Ingatkan Masyarakat, Cuaca Esktrem Hingga Maret-April 2025
Bukan hanya merendam TK Pembina II Sooko, air banjir juga merendam SDN Tempuran terletak di sisi utara TK Pembina II Sooko.
Kondisi serupa juga dialami gedung SDN Tempuran sehingga para siswa SDN Tempuran juga diliburkan. Air banjir merendam halaman sekolah dan masuk ke dalam ruang kelas.
Kondisi sekolah yang terendam air-Foto : Fio Atmaja-
Banjir di Desa Tempuran menggenangi 470 rumah dan memengaruhi 1.847 jiwa. Di Dusun Bekucuk, genangan air di dalam rumah mencapai 20–50 cm, sementara di jalan sekitar 20–30 cm.
Sedangkan di Dusun Tempuran, ketinggian air di dalam rumah mencapai 30–70 cm, dan di jalan sekitar 20–30 cm. Beberapa fasilitas umum dan area persawahan juga terdampak.