Hingga September 2025, Di Pemkot Mojokerto Masih Terdapat 170 Balita Stunting

Wali Kota Mojokerto berfoto bersama wisudawati Sekolah Orang Tua Hebat di kelurahan Sentanan Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto-Foto : Kominfo Kota Mojokerto-
Mojokerto, diswaymojokerto.id - Di Kota Mojokerto berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPBGM) masih ada 206 balita pada akhir Desember 2024 yang mengalami stunting. Angka tersebut mengalami penurunan menjadi 170 balita stunting pada September 2025
Data tersebut disampaikan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspi1tasari saat menghadiri Wisuda Sekolah Orang Tua Hebat (SOHT) BKB Melati di Kelurahan Sentanan, Kamis 16 Oktober 2025
SOTH di Kota Mojokerto, kata Wali Kota terbukti efektif dalam menurunkan angka stunting. Melalui pengajaran pola asuh anak yang baik kepada para orang tua, jumlah balita stunting berdasarkan
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari pemahaman orang tua dalam pemenuhan gizi dan pola asuh yang baik terhadap anak. Terkait pola asuh ia juga menegaskan pentingnya peran kedua orang tua.
Wali Kota Mojokerto memberikan sambutan pada wisuda SOTH di Sentanan, Kranggan Mojokerto-Foto : Kominfo Kota Mojokerto-
“Dalam pertumbuhan anak, yang dibutuhkan adalah perhatian dari orang tua. Tidak hanya dari ibu, tetapi juga dari ayah, karena keduanya memiliki peran yang berbeda,” tegas Ning Ita sapaan akrab wali kota.
Meski penanganan stunting di Kota Mojokerto dinilai telah menunjukkan hasil signifikan, Ning Ita menekankan bahwa tugas pemerintah dan masyarakat belum selesai. “Anak-anak balita harus terus kita pastikan tumbuh menjadi lebih sehat. Program SOTH ini bukan hanya tentang penurunan angka, tetapi tentang perubahan perilaku dan kesadaran bersama,” terangnya.
BACA JUGA:PT Sun Paper Source Mojokerto Sepakati Program Air Bersih untuk Warga sekitar Pabrik
BACA JUGA:Elf Terguling di Tol Jombang Mojokerto, Sejumlah Penumpang Alami Luka Ringan dan Berat
Sebagai upaya lanjutan, Pemerintah Kota Mojokerto juga akan memperluas jangkauan pendidikan orang tua. Tahun depan, Pemkot akan secara intensif melaksanakan program STAR (Sekolah Orang Tua Anak Remaja).
Wali Kota Mojokerto bersama salah satu wisudawati SOHT-Foto : Kominfo Kota Mojokerto-
Program ini ditujukan untuk memberikan edukasi kepada orang tua yang memiliki anak usia remaja, sebagai pelengkap program-program edukasi remaja yang selama ini telah berjalan, seperti melalui PIK-R di sekolah, Duta Genre, dan Kader Sebaya.
“Tingkat kenakalan remaja ini cukup besar, maka yang akan kita intervensi adalah orang tuanya juga. Selama ini program edukasi tentang remaja lebih banyak menyasar remajanya langsung, ke depan kita lengkapi dengan intervensi kepada orang tua,” jelas Ning Ita.
Melalui penguatan pola asuh sejak usia dini hingga remaja, Pemerintah Kota Mojokerto berharap dapat menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
Sumber: