Mojokerto, diswaymojokerto.id – Pantai, destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam dan kesegaran air laut, seringkali menjadi pilihan utama untuk berlibur.
Namun, di balik keindahannya, terdapat ancaman tersembunyi yang dapat membahayakan pengunjung, yaitu rip current.
Rip current adalah arus laut yang kuat dan sempit yang mengalir dari pantai menuju laut lepas. Arus ini dapat menyeret perenang yang tidak waspada ke tengah laut dengan kecepatan tinggi, bahkan bagi perenang yang kuat sekalipun.
Fenomena ini sering terjadi di pantai-pantai yang memiliki gelombang besar dan kontur dasar laut yang tidak rata.
BACA JUGA:Ramadan Sebentar Lagi, Ini Dia SEB Tiga Menteri Tentang Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah
BACA JUGA:Mengintip Tren Busana Hari Raya 2025
Apa yang Menyebabkan Rip Current? Terjadinya rip current disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
* Gelombang: Gelombang yang pecah di dekat pantai akan mendorong sejumlah besar air menuju garis pantai. Air ini kemudian mencari jalan kembali ke laut melalui celah-celah di antara gelombang yang pecah, membentuk arus yang kuat.
* Kontur Dasar Laut: Bentuk dasar laut yang tidak rata, seperti adanya palung atau cekungan di dekat pantai, dapat mempercepat aliran air kembali ke laut dan memperkuat arus rip current.
* Angin: Angin yang kencang dapat meningkatkan tinggi dan kekuatan gelombang, sehingga memperbesar potensi terjadinya rip current.
Gambaran rip current-Foto : Pinterest-
Bahaya Rip Current
Rip current sangat berbahaya karena:
* Kecepatan: Arus rip current dapat mengalir dengan kecepatan hingga 8 kilometer per jam, jauh lebih cepat daripada kecepatan renang rata-rata manusia.
* Tidak Terlihat: Arus rip current seringkali tidak terlihat dari permukaan, sehingga sulit dideteksi oleh perenang.