Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Saat tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 lalu, seringkali melihat perempuan ini mondar mandir, terutama di wilayah Kecamatan Prajurit Kulon.
Ternyata perempuan Bernama Mar’atus Sholikhah ini merupakan salah satu Komisioner Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
Perempuan yang biasa disapa Icha atau Ikha ini, ternyata juga tengah mengandung kehamilan anak pertama.
Padahal tahapan Pilkada, merupakan momen yang sama sekali tidak bersahabat dengan kondisi perempuan hamil, apalagi sebagai pengawas pemilu yang harus bekerja sepenuh waktu.
‘’Saya berharap janin ini bisa diajak kompromi sampai hari H pemungutan suara,’’tutur Icha Icha suatu saat dalam acara sosialisasi pengawasan Partisipatif Pilkada di Kota Mojokerto.
Tantangan terbesar yang dihadapi Icha sebagai Panwascam dalam kondisi hamil adalah menjaga kesehatan dan stamina saat menjalankan tugas – tugas pengawasan pemilu.
Beberapa aktivitas yang selalu bermanfaat dan selalu mendapatkan dukungan-Foto : Dok Pribadi-
Ia juga harus menghadapi pandangan masyarakat terkait kehamilannya dalam menjalankan peran – peran tersebut.
Selain aktif di dunia kepengawasan pemilu ternyata Icha juga aktif di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan organisasi Wanita Fatayat NU.
Icha mendapatkan dukungan besar dari keluarga, LBH, dan Fatayat NU dan lingkungan sekitar. Suami juga memberikan perhatian dan dukungan, sementara rekan – rekan di LBH dan Fatayat NU memahami kondisinya dan memberikan keringanan tugas jika di perlukan.
BACA JUGA:Kecelakaan Tabrak Lari di Pungging Mojokerto, Satu Korban Meninggal
BACA JUGA:Jelang Ramadan, Tim Gabungan Gelar Ramp Check di Terminal Kertajaya Mojokerto
Kehamilan ini membawa perubahan fisik dan emosional, namun Icha telah mempersiapkan diri dengan membaca berbagai artikel dan edukasi tentang kehamilan sehingga pasca melahirkan untuk mencegah baby blues (gangguan suasana hati atau depresi ringan yang dialami ibu setelah melahirkan).
Dukungan penuh dari keluarga, terutama suami yang selalu mendengarkan keluh kesah, mengingatkan waktu istirahat, dan menemani pemeriksaan kehamilan, sangat berarti bagi Icha. Kerabat dan teman – teman juga memberikan dukungan secara verbal maupun non verbal.
Sejak 2019, Icha aktif di Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) NU dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kota Mojokerto, yang fokus pada hukum perdata, terutama hukum keluarga, termasuk perlindungan perempuan dan anak.