Mojokerto, Diswaymojokerto.id – Aira Lubna, arek Mojokerto yang jadi artis di film ‘Desa Mati’ ternyata tak hanya pandai berkeskpresi dan akting, namun juga pandai secara akademik. Itu ditunjukkan dengan prestasiniya saat meraih posisi nomor 8 pada OSN di kota Mojokerto tahun 2023 lalu, meski saat aitu dia masih kelas 7.
Orang tua Aira, Ny Erfi, mengatakan, putri satu-satunya itu juga terus mengerjakan tugas-tugas sekolah di sela-sela kegiatan di lokasi syuting. Bahkan ketika mengikuti gala premiere di Jakarta sejak tanggal 1 Maret, Aiara juga tetap mengerjakan tugas-tugas sekolah. ‘’Termasuk mengerjakan tugas-tugas seperti pelajaran Bahasa Inggris menggunakan laptop yang selalu dia bawa,’’ katanya. Senin malam, 3 Maret 2025.
Kelebihan Aira di studi juga tak lepas dari kegiatannya di sekolahnya, SMP TNH, Kota Mojokerto. SIswi kelas 8 itu juga mengikuti kelas khusus yang memang disediakan di sekolahnya.
Aira Lubna, Arek Mojokerto yang main di film layar lebar 'Desa Mati' juga aktif mengikuti berbagai kegiatan di sekolah-dok Aira for Disway Mojokerto-
Kepala SMP TNH Kota Mojokerto, Blasius P Purwa Atmaja, M.Pd, mengatakan, sejak awal Aira memang masuk kelas khusus. ‘’Kelas ini memang beda dengan kelas lainnya, ada materi tambahan daalam pelajarannya,’’ katanya.
BACA JUGA:Prestasi Ali Kuncoro Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi dan IPM Kota Mojokerto Dipuji Gubernur Khofifah
Jumlah siswa di kelas ini juga tidak banyak, hanya sekitar 20 siswa saja. Nah, Aira memang masuk kelas khusus itu bersama teman-teman lainnya. ‘’Aira tak hanya punya prestasi di luar sekolah, di sekolah pun prestasi studinya bagus,’’ katanya.
Dengan mengikuti kelas khusus itu, memang ada tambahan pelajaran dibanding kelas biasa di sekolah tersebut. Blasius Purwa Atmaja juga mengatakan, Aira juga meluangkan waktunya untuk belajar di sela-sela kegiatan di luar sekolah.
Apalagi sistem belajar di SMP TNH juga memungkinkan siswanya mengikuti pelajaran kapan saja dan dimana saja. ‘’Sehingga siswa tetap tidak ketinggalan dalam pelajaran,’’ tuturnya.
Aira Lubna, Arek Mojokerto yang main dalam film layar lebar 'Desa Mati' tetap belajar di sela-sela mengikuti jadwal syuting-dok Aira for Disway Mojokerto-
Sekolah juga sangat terbuka memasukkan kegiatan siswa di luar sekolah, seperti seni atau lainnya, ke dalam penilaian prestasi. ‘’Misalnya siswa mengikuti kursus piano atau lainnya, kami bisa menjalin kerjasama dengan pihak lain itu dan memasukkan kegiatan itu ke dalam kegiatan ekstrakurikuler,’’ tambahnya.
BACA JUGA:Ikfina Fahmawati Mantan Bupati Mojokerto Tak Hadiri Sertijab Bupati Mojokerto 2025
Pihaknya mengaku senang dengan kegiatan Aira di luar sekolah sehingga bisa membawa nama sekolah. Karena itu, pihaknya juga mengajak Aira podcast agar apa yang dilakuan dan dicapai Aira bisa menginisiasi teman-teman lainnya untuk berprestasi sesuai kemampuan masing-masing.
Pihak sekolah juga memberikan fasilitas ujian susulan kalau Aira mengikuti kegiatan di luar sekolah ketika waktunya ujian di sekolah. Sedangkan untuk waktu belajar, SMPH TNH memiliki pola belajar GCR (Google Classroom) yang bisa diakses siswa kapan saja dan dari mana saja.
Seperti diketahui, Arek Mojokerto, Aira Lubna, menjadi pemeran pembantu utama di film ‘Desa Mati’ bersama Samuel Rizal, Frislly Herlind, Kiesha Alvaro, Adila Fitri, Shakira Sheldrick, dan Ehan Brenda. Tidak hanya itu, anak pasangan Eko Luthvi Hidayat dan Erfi Sofiya, itu juga pernah bermain film ersama Nikita Willy dalam film ‘Rasuk’. Aira Lubna juga pernah bermain dalam film ‘Kembang Kantil’ Bersama Sarwendah.
Kepala SMP TNH Kota Mojokerto, Blasius P Purwo Atmaja, M.Pd, bersama Miss Liana, salah satu pengajar di SMP TNH menjelaskan fasilitas belajar di SMP TNH yang mendukung kegiatan dan prestasi siswa di luar sekolah-andung - disway mojokerto-
Hanya saja, yang paling berkesan adalah ketika bermain dalam film ‘Desa Mati’. Karena dalam ‘Desa Mati’, siswi kelas 8 SMP TNH itu bermain sebagai tokoh sentral. ‘’Di film ini, sebagai pemeran pembantu utama, perannya sangat menantang,’’ katanya.
Di film bergenre horor produksi Kami Sinema itu Aira berperan sebagai Ayu, salah satu tokoh sentral dalam film yang mengambil lokasi syuting di salah satu desa di Kabupaten Gunung Kidul. ‘’Lokasinya sangat menantang, benar-benar di pelosok,’’ tambahnya.
Perjalanan seni peran Aira sudah dimulai sejak usia dini, saat masih TK sebagai model cilik. Di usia itu, dia menjuarai Lomba fotogenik anak tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata di Jakarta pada tahun 2018.