Mojokerto, mojokerto.disway.id – Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Mojokerto Tahun 2023, diikuti 1.152 orang. Namun, hanya 915 orang yang lolos tahap administrasi. Sisanya, 237 orang gugur karena tidak memenuhi persyaratan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mojokerto, Tatang Marhaendrata, mengatakan, mayoritas pelamar yang tidak lolos karena bukti pengalaman kerja yang diunggah tidak sesuai persyaratan, serta kurang dari dua tahun, terhitung tanggal daftar.
“Sudah ada sekitar 90-an pelamar yang melakukan sanggah. Sebagian terkait pengalaman kerja itu. Dalam lampirannya memang ada surat pernyataan kerja yang dibuat pelamar, tapi dia tidak bisa membuktikannya,” ujar Tatang, Senin, 23 Oktober 2023.
Tatang menjelaskan, persyaratan pengalaman kerja berbeda untuk formasi khusus pegawai honorer di Pemkab Mojokerto dan formasi umum. Untuk formasi khusus, pelamar harus memiliki pengalaman kerja di bidang kerja yang relevan sesuai kebutuhan paling singkat dua tahun secara berturut-turut. Ini dibuktikan dengan surat perintah kerja dari pimpinan unit kerjanya.
Sedangkan formasi umum, pelamar juga harus memiliki pengalaman kerja di bidang kerja yang relevan sesuai kebutuhan yang dilamar paling singkat dua tahun. Hal ini harus dibuktikan dengan surat keterangan bekerja atau surat perintah kerja.
Tatang menambahkan, jumlah pelamar terbanyak ada di formasi jabatan fungsional kesehatan. Dari 697 pelamar, hanya 460 orang yang lolos administrasi, dan 237 orang yang tidak lolos.
“Untuk formasi jabatan fungsional guru ada 455 orang, semua pelamar lolos administrasi,” imbuhnya.
Ia mengatakan, saat ini sudah masuk masa sanggah, jawaban atas sanggahan, dan pengumuman pascasanggah, terhitung sejak 19–28 Oktober 2023.
“Pengerucutannya sesuai jadwal dan tahapan pada pelaksanaan seleksi kompetensi pada 10 November sampai 4 Desember 2023, dan pengumuman kelulusan pada 6–15 Desember 2023," tandasnya. (*)