BMKG Juanda Ingatkan Masyarakat Jatim, Cuaca Ekstrem hingga 27 April 2025

Senin 21-04-2025,17:14 WIB
Editor : Elsa Fifajanti

Sidoarjo, diswaymojokerto.id - Masyarakat di Jatim hendaknya waspada dengan cuaca yang bisa berubah mendadak, dari cerah menjadi hujan. 

Kepala Stasiun Meteorologi Juanda Taufiq Hermawan Senin 21 April 2025 mengatakan, saat ini wilayah Jawa Timur memasuki masa peralihan musim atau pancaroba sehingga potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi.

“Waspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir, angin kencang, hujan es dan puting beliung di wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang) pada periode 20 – 27 April 2025,” tulis BMKG Juanda dalam keterangan resmi.


Cuaca ekstrem sebabkan bencana alam  Longsor-Foto : BPBD Kab Mojokerto-

Wilayah yang mungkin mengalami cuaca ekstrem yaitu Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Tuban, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bangkalan, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo.

BACA JUGA:Gowes Halal Bihalal LCC Indonesia Mojokerto – Jombang Bersama Wabup Mojokerto

BACA JUGA:Pererat Silaturahmi, Bahas Program Alumni untuk Kemaslahatan Bangsa, KAUJE Korwil Jatim Gelar Halal Bi Halal

Taufiq menjelaskan, kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukan adanya pola belokan angin di Laut Jawa. Juga terdapat gangguan gelombang Equatorial Rossby yang diprakirakan akan melintasi wilayah Jawa Timur sehingga mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang intens.

Selain itu, kondisi atmosfer yang masih labil dan lembap dari lapisan bawah hingga menegah di wilayah Jawa Timur menudukung untuk pertumbuhan awan Cumulonimbus yang signifikan.


Mojokerto masih berpotensi terjadi hujan hingga akhir April 2024. -Fio Atmaja-

BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana, khususnya pada wilayah yang rentan terhadap banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.

Bagi para pengendara, kami menghimbau agar tidak memaksakan untuk melanjutkan perjalanan saat cuaca ekstrem berlangsung dan selalu mengutamakan keselamatan.

Kategori :