Pemkab Mojokerto Gercep Tuntaskan Stunting dengan Suju, Sasar 13.213 Siswa

Jumat 25-04-2025,18:52 WIB
Reporter : Andi Rohman
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, diswaymojokerto.id- Pemkab Mojokerto menggelorakan Program minuman susu setiap hari Jumat atau Susu Jumat (Suju) di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Rencananya, akan menyasar murid di 7 lembaga SD/MI serta di 20 lembaga SMP/MTS, dengan jumlah sasaran siswa sebanyak 13.213 siswa. 

Kegiatan Suju ini berupa kegiatan penyuluhan gizi seimbang, kampanye sarapan sehat, dan pola hidup sehat bagi para siswa. Setelah mengikuti kegiatan penyulusan, para siswa akan diajak minum susu gratis.

Sebagai wujud nyata kegiatan ini, Jumat 25 April 2025 Bupati-Wabup Mojokerto, serta ketua Tim Pengerak PKK Shofiya Hanak Al Barra melakukan kunjungan ke MTs Salafiyah Syafi'iyah yang terletak di dusun Besuk desa Klinterejo kecamatan Sooko kabupaten Mojokerto. 


Bupati Mojokerto Al Barra memberikan sambutan pada gerakan Suju-Foto : Andi Rohman-

Acara dimulai sekitar jam 07.00 WIB, dilakukan di Aula Sekolah MTs  Salafiyah Syafi'iyah. Dhadiri oleh Siswi/Santriwati  sekolah tersebut beserta staf guru dan perwakilan Yayasan Al Mabarrot Al Islam Salafiyah Syafi'iyah.

Turut pula hadir Kadinkes kabupaten Mojokerto, Camat Sooko, Danramil Sooko dan Kapolsek Sooko serta Kepala Desa Klinterejo. 

BACA JUGA:Jumlah Korban Pencabulan Dukun di Mojokerto Bertambah Jadi 3 Orang

BACA JUGA:Lagi, Truk Muatan Material Terguling didepan SPN Polda Jatim Mojokerto Usai Hantam Median Jalan

Bupati Al Barra  menyatakan,  gerakan Suju ini  bersinergi dengan program Gerakan Percepatan / Gercep Stunting 2025. Diharapkan angka stunting di kabupaten Mojokerto akan terus menurun dari tahun ke tahun. 

Penurunan angka stunting  bukan hanya menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan saja, tapi juga tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat. 


Bupati dan istri memberikan penghargaan pada santriwati yang berprestasi-Foto : Andi Rohman-

Gus Barra, sapaan akrab Bupati Mojokerto  mengatakan, upaya penurunan angka stunting ini menjadi bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan sesuai dengan visi dan misi Pemkab Mojokerto

Ia  menyampaikan, stunting merupakan masalah utama dalam hal kecerdasan dan daya serap otak/akal manusia, sehingga masyarakat kabupaten Mojokerto harus mampu menanggulanginya agar mampu menciptakan generasi muda yang berdaya saing tinggi.

Pada kesempatan itu, Bupati juga memberikan bingkisan hadiah untuk siswi/santriwati yang berprestasi. Ia mengatakan,  hafidz dan hafidzah punya peluang yang tidak kalah baiknya dibandingkan dengan lulusan sekolah umum dalam mengisi peluang dan kesempatan kerja. Baik di sektor swasta maupun menjadi abdi negara seperti ASN. 

Kategori :