Median Jalan Depan SPN Polda Jatim di Mojokerto Akan Dibongkar, Sering Picu Kecelakaan

Minggu 04-05-2025,14:56 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Median jalan di depan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Timur di Jalan Raya Bangsal, Mojokerto, akan segera dibongkar. 

Keputusan ini diambil menyusul tingginya angka kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut yang dinilai dipicu oleh keberadaan median jalan.

Keputusan pembongkaran itu dalam rapat koordinasi penanganan kecelakaan lalu lintas di Ruas Jalan Mojokerto–Gempol digelar Pemkab Mojokerto, Jumat, 2 Mei 2025 bersama instansi terkait.

Kepala DPRKP2 Kabupaten Mojokerto, Rachmat Suharyon mengatakan, keberadaan median jalan dinilai tidak sesuai ketentuan teknis. Menurut Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali, lebar jalan di lokasi tersebut yang kurang dari 23 meter membuat pemasangan marka dan median tidak memenuhi syarat.


Truk paket ekspedisi terguling di depan SPN Polda Jatim. -Foto : istimewa-

“Jadi secara teknis dan berdasarkan ketentuan, median jalan tersebut memang seharusnya dibongkar. Ini demi keselamatan semua pengguna jalan,” ujarnya, Minggu, 4 Mei 2025.

Rachmat menambahkan, selama ini kecelakaan bukan hanya disebabkan oleh human error, tapi juga karena faktor lingkungan, struktur jalan, dan karakteristik pengguna jalan yang sebagian besar bukan warga lokal.

Dalam rapat tersebut juga diputuskan bahwa pembongkaran akan dilaksanakan secepatnya, bahkan ditargetkan bisa dimulai minggu depan. 

"Instansi teknis yaitu BBPJN dan BPTD agar mengkaji ulang atau mengevaluasi kondisi median jalan sesuai ketentuan persyaratan teknis jalan, dari hasil rapat kemarin BBPJN dan BPTD diap membongkar," ungkapnya. 


Truk bermuatan material tanah terguling depan SPN Polda Jatim Mojokerto pada bulan April lalu.-Foto : Istimewa-

Setelah median dibongkar, akan diterapkan solusi keselamatan alternatif yang tidak menggunakan material keras seperti beton, namun tetap efektif mencegah kecelakaan.

“Prinsipnya keselamatan. Solusinya tidak harus beton, tapi bisa pendekatan lain yang lebih adaptif dan sesuai karakter lalu lintas di sana,” jelasnya.

Berdasarkan catatan DPRKP2 Kabupaten Mojokerto, sejak April 2025 sudah terjadi tujuh kecelakaan di titik tersebut, termasuk insiden truk terguling saat rapat koordinasi tengah berlangsung. Hal ini makin menguatkan urgensi pembongkaran median jalan.

BACA JUGA:19 Orang Pelukis Asal Mojokerto Gelar Pameran ''Indahnya Warna''di Galeri Merah Putih Surabaya

BACA JUGA:Sopir Ngantuk, Mobil CRV Tabrak Warung Nyemplung Parit di Kutorejo Mojokerto

Kategori :