Surabaya, diswaymojokerto.id - Sebanyak 5.591 orang jemaah haji Embarkasi Surabaya telah diberangkatkan ke tanah suci.
Total jumlah tersebut diketahui setelah keberangkatan jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 15 asal Kabupaten Gresik dari Asrama Haji Embarkasi, Sukolilo Surabaya pada Selasa 6 Mei 2025 pukul 03.20 WIB
Semua jemaah dari kloter 15 tersebut, patut disyukuri bisa berangkat, karena diketahui tidak ada jemaah yang tertunda di asrama haji sehingga total jemaah kloter 15 yang diberangkatkan adalah 380 orang.
Untuk kloter 12 dan 13 asal Kabupaten Mojokerto diketahui telah diberangkatkan pada Senin 5 Mei 2025 malam, lalu kloter 14 asal Kabupaten Gresik dilepas pada Selasa 6 Mei 2025 pukul 01.30 WIB.
Sedangkan jumlah 5.591 orang yang telah berangkat, terdiri dari jemaah dan petugas, total itu setara dengan 15 persen dari total 36.845 jemaah secara keseluruhan.
Pemeriksaan barang bawaan jemaah haji sebelum diberangkatkan ke tanah suci-Foto : Kakanwil Kemenag Jatim-
Evaluasi Peningkatan Layanan
Ketua Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, menyampaikan, setelah beberapa kali proses penerimaan dan pemberangkatan, para petugas senantiasa dievaluasi untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik sehingga proses penerimaan dan pemberangkatan dapat dilakukan dengan cepat.
“Di kloter pertama, proses penerimaan bisa tiga jam akan tetapi setiap hari layanan itu kita evaluasi sehingga semakin hari proses penerimaan bisa hanya kisaran dua jam atau satu jam setengah saja,''kata Bahtiar
Ia mengatakan, di awal pemberangkatan, banyak jemaah yang sudah berada di dalam bus tetapi masih izin ke toilet sehingga waktu pemberangkatan menjadi terlambat.
''Dari situ kita belajar, sebelum naik bis, sebelum keluar kamar atau sambil antri menerima paspor, para jemaah kita ingatkan untuk ke toilet terlebih dahulu,” terang Bahtiar yang diketahui asli Pamekasan ini.
Bahtiar juga mengabarkan jemaah tertua dari Pamekasan yang berusia 107 tahun telah wafat sebelum masa operasional haji dimulai sehingga jemaah haji Embarkasi Surabaya tertua berusia 104 tahun yang asalnya juga dari Pamekasan atas nama Marhamah.
Hingga kloter kelima belas ini barang-barang temuan yang tidak sesuai aturan penerbangan jarang ditemukan. “Ada satu dua jemaah yang membawa rokok lebih dari 200 batang atau 2 slop. Tetapi itu sedikit sekali. Alhamdulillah sejauh ini para jemaah cukup tertib dalam barang bawaan,” tutur Bahtiar.
Jemaah haji Indonesia di terminal khusus haji dan umrah di Bandara Soeta-Foto : Kemenag RI-
Bahtiar yang juga sekaligus menjabat sebagai, Kakanwil Kemenag Jawa Timur ini mengungkapkan ada satu jemaah yang masih dirawat di RS Haji karena sakit ginjal. “Pendampingnya juga tertunda keberangkatannya karena menemani di rumah sakit,” terangnya.