Surabaya, Mojokerto.disway.id - Tingginya angka perceraian di Kabupaten Banyuwangi, baik di perdesaan maupun perkotaan menarik Tim Riset Universitas Airlangga (Unair) melakukan penelitian di sana. Kelompok yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tersebut berusaha menggali penyebab tingginya perceraian
Ketua Tim sekaligus Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Firrial Eksa Maulidania Putri membenarkan hal itu. “Kami ingin melihat apakah terdapat konstruksi sosial masyarakat yang berbeda antara kedua wilayah tersebut karena memiliki angka perceraian yang tinggi,” terang Firrial kemarin (24/10) Firrial menerangkan timnya mengambil dua wilayah yang menjadi sampel penelitian. Wilayah pertama ialah Kecamatan Genteng sebagai representasi perkotaan dan yang kedua adalah Kecamatan Muncar sebagai representasi perdesaan. Bersama timnya, yakni Ghani Armando, Dimas Ahmad Nurullah Subekti, dan Mohamad Devan Tri Oktavadhan selanjutnya melakukan riset lapangan. Hasilnya, tim menemukan perbedaan konstruksi sosial masyarakat perdesaan dan perkotaan Banyuwangi mengenai keluarga berencana terhadap perceraian. “Stigma masyarakat perdesaan mengenai perceraian cenderung karena adanya praktik patriarki dan pernikahan sebagai fungsi reproduksi. Pada wilayah perkotaan stigma perceraian erat kaitannya dengan masalah finansial,” ungkap Firrial. Dari risetnya, satu luaran yang mereka bangun dan dapat berdampak positif bagi masyarakat adalah policy brief atau ringkasan kebijakan. Meskipun masyarakat tidak langsung merasakannya, ringkasan tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi pemangku kebijakan dalam mengambil tindakan penyelesaian permasalahan. “Secara tidak langsung, luaran tambahan berupa policy brief akan memberikan pandangan baru mengenai perceraian. Menerapkan policy brief berpotensi menekan angka kasus perceraian serta dapat meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan keluarga,” lanjut Firrial. Saat ini, hasil penelitian yang mereka kerjakan telah mereka unggah dalam media jurnal ilmiah. Mereka juga telah menyerahkan ringkasan itu pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Genteng dan Muncar dan berlanjut pada pihak lainnya(*)Tingginya Perceraian di Banyuwangi Menjadi Objek Riset
Selasa 24-10-2023,11:26 WIB
Reporter : Eno
Editor : Elsa Fifajanti
Tags : #universitas airlangga
#tingginya angka perceraian
#perdesaan dan perkotaan
#muncar banyuwangi
#genteng banyuwangi
#fakultas ilmu kesehatan dan ilmu alam
Kategori :
Terkait
Kamis 09-01-2025,17:55 WIB
Kebersihan Kandang Sapi di Musim Penghujan, Tangkal Penyebaran Penularan PMK
Kamis 02-01-2025,20:42 WIB
Mahasiswa Unair Lakukan Penelitian Kandungan Rumput Laut di Luar Negeri
Minggu 29-09-2024,17:43 WIB
Mahasiswi Magister Linguistik Unair Kaji Tinjauan Linguistik Forensik dan Peran Bawaslu
Selasa 24-10-2023,11:26 WIB
Tingginya Perceraian di Banyuwangi Menjadi Objek Riset
Terpopuler
Senin 12-05-2025,10:55 WIB
Proyek Mewlafor Masuk Tahap Pembuatan Biopori, Tim Melwafor Bertemu Kadis Dikbud Kab Mojokerto
Senin 12-05-2025,14:23 WIB
Hujan Deras, Rumah Warga di Kemlagi Mojokerto Tergerus Sungai Marmoyo, Satu Orang Luka Ringan
Senin 12-05-2025,14:13 WIB
Candi Brahu Trowulan Mojokerto Bakal Diekskavasi, Sasaran Temuan Pagar Keliling
Senin 12-05-2025,18:55 WIB
Libur Panjang Hari Raya Waisak, PT KAI Daop 8 Layani 37.030 Penumpang
Senin 12-05-2025,18:29 WIB
Menag Nasaruddin Umar: Waisak Momentum Menanamkan Kebajikan dan Wujudkan Perdamaian Dunia
Terkini
Senin 12-05-2025,18:55 WIB
Libur Panjang Hari Raya Waisak, PT KAI Daop 8 Layani 37.030 Penumpang
Senin 12-05-2025,18:29 WIB
Menag Nasaruddin Umar: Waisak Momentum Menanamkan Kebajikan dan Wujudkan Perdamaian Dunia
Senin 12-05-2025,14:23 WIB
Hujan Deras, Rumah Warga di Kemlagi Mojokerto Tergerus Sungai Marmoyo, Satu Orang Luka Ringan
Senin 12-05-2025,14:13 WIB
Candi Brahu Trowulan Mojokerto Bakal Diekskavasi, Sasaran Temuan Pagar Keliling
Senin 12-05-2025,10:55 WIB