Beri Kenyamanan Hunian Warga, Pemkot Mojokerto Rutin Salurkan Anggaran Bedah Rumah

Selasa 24-10-2023,15:25 WIB
Reporter : Fio Atmaja
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, mojokerto.disway.id - Pemkot Mojokerto telah menyalurkan Bantuan Ruwah Swadaya (BRS) atau biasa dikenal dengan program bedah rumah kepada 119 penerima. Mereka tersebar di tiga kecamatan. Batuan yang masuk pada anggaran 2023 tersebut disalurkan melalui Dinas PUPR Perkim, yang bersumber dari dana APBD dan Silpa DAK.

  Penerima program ini, masing-masing menerima bantuan sebesar Rp 21 juta. Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembelian bahan bangunan senilai Rp 17,5 juta dan ongkos tukang sebesar Rp 3,5 juta.

Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari saat melakukan peninjauan ke beberapa rumah yang telah selesai direnovasi dengan program bedah rumah terssebut, Selasa (24/10) mengatakan, program bedah rumah itu, telah diberikan kepada warga secara rutin sejak 2019. Beberpa rumah yang ditinjau walikota berlokasi di Kedungkwali gang IX, Prajurit Kulon dan Kradenan gang IV.

  Menurut Ning Ita, bantuan yang diberikan dalam program tersebut, besarnya tidak sama setiap pada setiap peneriman. Semua bergantu pada kondisi kerusakan rumah dan kebutuhan setiap penerima. Seperti renovasi atap, dinding, kamar mandi, penambahan jendela, pintu, dan peninggian bangunan.

‘’Melalui program ini, kami berharap warga kota Mojokerto mendapat hunian yang layak ditempati, sehingga memberikan kenyamanan dan meningkatkan kesehatan warga,’’ tutur Ning Ita di sela-sela peninjauan bangunan yang telah dinyatakan selesai.

Pasca dilakukan renovasi, Ning Ita pun berpesan agar warga penerima bantuan selalu menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak membuang sampah ke sungai atau secara sembarangan. Walikota lantas mengingatkan kepada warga untuk membersihkan barang yang sudah tidak terpakai dengan menjual ke bank sampah. ‘’Lebih baik dijual saja ke bank sampah dijadikan duit, barang yang sudah tidak terpakai itu, daripada membuat lingkungan kumuh dan menjadi sarang penyakit,’’ tandasnya.

Salah satu penerima bantuan, Musmaulinda (51) warga Kradenan Gang IV, Kelurahan Kauman ini mengaku sangat bersyukur atas bantuan renovasi rumah yang diberikan. "Alhamdulillah, sebelumnya rumah saya pendek, panas karena atapnya dari  asbes. Tapi sekarang sudah bagus, nyaman, lebih tinggi. Maturnuwun bu Walikota," tuturnya.

Sebagai informasi, sebelum ditetapkan menjadi penerima bantuan, warga dengan rumah tidak layak huni terlebih dahulu harus mengajukan lewat RT/ RW/ Kelurahan. Berikutnya, akan dilakukan verifikasi dari Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) sesuai dengan syarat-syarat dalam juknis perwali. Selanjutnya, rumah-rumah yang sudah sesuai dan lolos verifikasi akan diajukan untuk pembuatan NPHD/perwali penerima bantuan. (*)

Kategori :