Mojokerto, Diswaymojokerto.id - Sarana dan prasarana Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Mojokerto dinyatakan siap digunakan dan akan mulai dioperasikan pada 14 Juli 2025.
Kepastian ini disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, usai meninjau langsung lokasi Gedung Diklat BKPSDM di Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Senin, 30 Juni 2025 kemarin.
Khofifah memastikan seluruh sarana prasarana untuk asrama dengan luas lahan 5.000 meter persegi serta gedung digunakan sekitar 795,30 meter persegi telah siap untuk kelas dua rombel jenjang SMP. Diketahui, tiap rombel atau kelas ada sebanyak 25 murid.
“Insya Allah 14 Juli 2025 mendatang bisa dimulai proses belajar mengajar. Para murid akan masuk asrama sehari sebelumnya, 13 Juli,” ujarnya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau SR di Kabupaten Mojokerto yang siap digunakan- (Foto : dok. Pemprov Jatim).-
Ia menjelaskan, sistem pendidikan diterapkan di sekolah rakyat ini berbasis boarding school gratis, dengan pendekatan setara pendidikan di pondok pesantren. Pendidikan ini ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.
Fasilitas ruang belajar akan memanfaatkan aula yang juga difungsikan sebagai musalah, dengan pengaturan fleksibel agar tidak saling mengganggu aktivitas.
“Meja makan bisa dilipat rapi jika aula digunakan untuk kegiatan ibadah atau belajar,” bebernya.
BACA JUGA:Sempat Mangkir, Sekretaris DPUPR Perakim Kota Mojokerto Akhirnya Ditahan Kejari
Ia mengajak para wali murid untuk mendoakan anak-anak mereka agar dapat menimba ilmu dengan baik dan menjadi generasi sukses yang membanggakan.
Salah satu wali murid, Suwarti, orang tua dari Ahmad Nizar Mayodi Putra, menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar anaknya mendapatkan pendidikan terbaik.
“Perasaan saya senang dan bersyukur karena anak saya bisa sekolah di sini nantinya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga membagikan tas dan sepatu sekolah kepada para calon siswa yang akan digunakan saat awal masuk sekolah.