BPBD Mojokerto Gelar Bimtek K3 Kebencanaan untuk Relawan

Senin 25-08-2025,18:23 WIB
Reporter : Rifky
Editor : Elsa Fifajanti

Mojokerto, diswaymojokerto.id Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto menggelar bimbingan teknis (bimtek) keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kebencanaan mulai Senin, 25 Agustus 2025, di Grand Whiz Hotel Trawas.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari hingga 26 Agustus dengan peserta terdiri atas personel BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, serta relawan dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Mojokerto.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas para relawan dalam menghadapi potensi bencana, khususnya dari sisi keselamatan kerja. Dengan pembekalan K3, relawan diharapkan mampu bekerja lebih aman, efisien, dan terarah ketika melakukan penanganan darurat di lapangan.

Kegiatan diawali dengan pembukaan resmi yang dilanjutkan sambutan dari Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’ie Afrida. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya pemahaman K3 bagi setiap relawan.

“Relawan harus memahami bahwa keselamatan diri adalah prioritas. Jangan sampai dalam kondisi darurat, kita justru menjadi korban baru. Dengan bekal K3, kita bisa menolong orang lain sekaligus menjaga diri sendiri,” ujar Yo’ie Afrida.


Kalaksa BPBD Kabupaten Mojokerto , mengenakan baju berwarna coklat-Foto : Rifky Magang-

Agenda berikutnya menghadirkan pemaparan dari anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Mojokerto, M. Agus Fauzan. Ia membawakan materi terkait peran DPRD dalam mendukung penanggulangan bencana serta penguatan kapasitas relawan.

Selain itu, peserta juga menerima materi sosialisasi Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Jawa Timur yang tahun ini menekankan kolaborasi lintas sektor. Sosialisasi ini sekaligus mengajak relawan Mojokerto untuk berperan aktif dalam rangkaian kegiatan PRB di tingkat provinsi.

BACA JUGA:Ratusan Warga Mojokerto Antre Paket Sembako di Pasar Murah Kejari

BACA JUGA:Dari Bukit Krapyak sampai Anjasmoro, Pilihan Pendakian Seru di Mojokerto.

Pada sesi berikutnya, peserta mulai masuk ke materi inti. Materi pertama membahas standar K3 di tempat kerja, yang menekankan pentingnya penerapan prosedur keselamatan dalam setiap aktivitas kebencanaan.

Setelah itu dilanjutkan dengan materi kompetensi K3 dalam penanggulangan bencana, yang memberikan gambaran bagaimana relawan harus memiliki keterampilan teknis sekaligus pemahaman tentang risiko saat berada di lapangan.


Suasana aula ketika sesi materi-Foto : Rifky Magang-

Meski baru memasuki hari pertama, antusiasme peserta tampak tinggi. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber mengenai pengalaman di lapangan serta cara menerapkan prinsip K3 dalam kondisi darurat.

BACA JUGA:Empat Pencuri Billet Aluminium di Mojokerto Senilai Rp 105 Juta Diringkus Polisi

Kategori :